Menyoroti Kejadian ini, pengamat sepak bola Coach Jhustinus Laksana atau Coach Justin mengatakan jika timnas beban main dikandang karena lapangannya jelek.
"kita itu beban main di kandang karena lapangannya jelek pressurenya gede," dalam video di channel Youtube pribadinya.
Pengamat tersebut mengatakan bahwa Indonesia saat Bahrain dan China pada bulan Oktober mendatang harus meraih kemenangan agar saat kembali bermain di SUGBK tidak menelan kekalahan.
"Pokoknya kita di dua laga away gak boleh kalah itu aja dulu," sambung Justin.
Menanggapi hal tersebut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Aritedjo kembali menekankan untuk menjaga kualitas dari rumput Stadion termegah di Indonesia tersebut.
Jadinya mengatakan bahwa tindakan perawatan atau Nursery harus dilakukan dengan baik oleh pihak yang bersangkutan.
Hal ini pun harus segera dilakukan demi mendapatkan hasil yang terbaik saat Indonesia berlaga di atas lapangan tersebut.
"Iya ini lah yang kita selalu sampaikan bagaimana nursery untuk rumput GBK ini harus segera dilakukan," kata Dito, Rabu 11 September 2024.
Dito mengatakan bahwa saat ini pihaknya akan melakukan pembibitan pada rumput GBK dan sudah disediakan lahan untuk prosesnya.
"Dan saat ini sudah dalam proses bagaimana menyiapkan lahan 1 hektare di Kemayoran kalau tidak salah itu untuk khusus nursery rumput GBK," sambung Dito.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.