POSKOTA.CO.ID - Sopir taksi online (taksol) berinisial BI (45) yang sebelumnya menjadi korban begal di Tol lingkar luar Jakarta, KM 40 Jatiasih, beberapa hari lalu, terkejut mendapat kiriman paket dan diminta uang tebusan senilai Rp70 juta kepada pelaku.
Pada Sabtu, 7 September 2024 sekira pukul 09.30 WIB, secara tiba-tiba ia kaget menerima paket yang berisi barang. Setelah dibuka paket tersebut berisi benda miliknya sendiri di rumahnya
"Ada paket dikirim ke rumah, isinya adalah barang yang ada di mobil saya, ada Alquran, kacamata, buku agenda serta purifier dan beberapa sachet kopi dan jahe. " kata BI saat dikonfirmasi wartawan, Rabu, 11 September 2024.
Paket tersebut ia terima melalui jasa driver ojek online (ojol). Dan beberapa barang itu dibungkus menggunakan kardus penyimpanan sepatu.
"Itu box sepatu ada di mobil saya, paketnya dilit pake selotip warna hitam selain itu juga ada tas saya yang berada di dalam mobil," ungkapnya.
Saat mengecek barang-barang miliknya dalam bungkusan paket, rupanya terselip sepucuk surat dari seseorang diduga dari pelaku yang mencuri mobilnya.
Isi surat berisi permintaan agar korban menebus atau mentransfer uang senilai Rp70 juta.
"Dan di dalam selipannya itu ternyata ada surat dari mereka. Dari surat meminta kaya semacam tebusan dengan nilai sekitar 70 juta-an dan minta di kirim ke akun gopay yang bersangkutan," paparnya.
Di akhir permintaan isi surat, pelaku juga menuliskan permintaan maaf.
"Di dalam surat itu tertulis permohonan maaf akan apa yang telah dilakukan tersangka, terhadap saya, gitu," keluhnya.
Berikut isi surat tersebut:
'Assalamualaikum ibu, mohon maaf ya atas kejadian semalam. Mobil masih ada kok sama saya kalau mobil mau balik tolong (transfer) TF 70 jt, soalnya saya butuh yang buat berobat kakek saya. Kalau ibu tidak mau saya akan jual no gopay saya 085716749723 Zulisman. Ditunggu hari ini!! Terima kasih,' tulis kalimat permintaan yang dibuat pelaku kepada korban
Terpisah, Pelaksana (Ps) Kasi Humas Polsek Jatiasih, Aiptu Oky Setiawan mengatakan bahwa dirinya belum mendapatkan keterangan soal korban menerima paket dari pelaku.
"Belum ada keterangan seperti itu, Kalau gitu otomatis gampang lho. Umpamanya seperti itu sebenarnya gampang nanti untuk dalam hal pengejarannya," kata Aiptu Oky.
Untuk mengungkap kasus tersebut, polisi akan membentuk tim gabungan.
"Rencana tindak lanjut polisi buat tim gabungan, dari Polsek Jatiasih dari Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya untuk mempercepat pengungkapan kasus," tutup Aiptu Oky. (Ihsan Fahmi).