Ngotot Bela Kaesang, Menkominfo: Istrinya Lagi Hamil 8 Bulan, Enggak Bisa Pakai Pesawat Umum!

Selasa 10 Sep 2024, 23:35 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi membela Kaesang dalam skandal pesawat Jet Pribadi.. (ist)

Menkominfo Budi Arie Setiadi membela Kaesang dalam skandal pesawat Jet Pribadi.. (ist)

POSKOTA.CO.ID - Menteri Komunikasi dan Informasi Budi Arie Setiadi menanggapi skandal pesawat jet pribadi yang menyeret anak bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.

Menurut Budi Arie, dalam permasalahan penggunaan Pesawat Jet Pribadi tersebut tidak ada masalah. Bahkan menurut Kaesang tidak bersalah ketika ada tuding dugaan gratifikasi dalam menggunakan pesawat Jet Pribadi ketika berpergian ke Amerika Serikat bersama istrinya, Erina Gudono.

"Gak ada (gratifikasi), dia kan pribadi. Nah itu dari temen-nya," ungkap Budi ditemui wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa 10 September 2024. 

Dilanjutkan Budi yang juga Ketua Umum Projo atau Pro Jokowi itu mengungkapkan bila penggunaan jet pribadi dilakukan lantaran istri Kaesang, sedang mengandung sehingga tak boleh menggunakan pesawat komersil. 

"Pokoknya udah-lah. Satu, istrinya Mas Kaesang itu kan hamil sudah 8 bulan. Kan gak boleh naik angkutan umum, pesawat umum mana boleh?," kata Budi. 

Dengan begitu dikatakan Budi, penggunaan pesawat jet bukan merupakan gratifikasi. Apalagi, ditambahkan Budi, Kaesang bukan merupakan pejabat publik. 

"Lho enggak bisa, itu temen-nya kok. Sama kayak saya pinjem-in kamu, cuman temen-kan," bebernya.

Berkali-kali Budi pun menekankan bahwa Kaesang bukanlah pejabat publik yang bisa dijerat dengan pasal gratifikasi.

Diberitakan sebelumnya, skandal penggunaan Pesawat Jet Pribadi itu viral pasca Erina Gudono posting mengenai keberadaannya di pesawat jet pribadi.

Berdasarkan penelusuran harga sewa jet pribadi itu cukup fantastis. Satu jam perjalanan saya memiliki tarif hingga ratusan juta rupiah. Sementara penerbangan Jakarta ke Amerika Serikat memakanan waktu lebih dari 24 jam. Itu artinya dalam satu kali perjalanan saja biaya yang dikeluarkan mencapai miliaran rupah.

Berita Terkait

News Update