POSKOTA.CO.ID - Jalan penghubung beberapa desa dan kecamatan di Pandeglang, tepatnya di Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes, belum ditangani pemerintah sejak diterpa longsor pada awal 2024.
Salah seorang pengendara roda dua bernama Ombi menyebut, jalan tersebut merupakan akses utama bagi warga dari beberapa desa di wilayah Kecamatan Cisata dan Menes. Namun hingga kini belum ditangani.
"Belum pernah ada penanganan, bahkan jalan darurat juga warga terpaksa harus mengorbankan sawahnya untuk dibuat jalan alternatif," ungkap Ombi pada Senin, 9 September 2024.
Ombi menyebut, masyarakat di tiga desa sempat terisolir, karena satu-satunya akses jalan terkena longsor. Ia berharap pemerintah bisa segera menangani jalan itu, minimal penanganan supaya tidak longsor lagi.
"Jalan itu rawan longsor lagi, makanya harapan kami supaya ditangani supaya tidak longsor lagi," harapnya.
Sementara Kepala Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes, Iwan Hermawan mengakui kondisi jalan penghubung Desa Cilabanbulan, Kecamatan Menes dengan Desa Ciherangjaya, Kecamatan Cisata belum diperbaiki.
"Kondisi jalan masih belum dilakukan perbaikan, karena jalannya mengalami longsor awal tahun lalu," katanya.
Iwan mengatakan, telah menyampaikan permohonan bantuan kepada instansi terkait untuk menangani akses jalan terdampak longsor. Akan tetapi, usulan yang disampaikan itu belum ditindaklanjuti hingga sekarang.
"Kita sudah ajukan permohonan bantuan perbaikan ruas jalan itu, tetapi memang sampai sekarang belum ada tindaklanjutnya. Kalau pemeriksaan sih sudah dilakukan instansi terkait," ujarnya.
Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, Ade Juliansyah mengaku, sudah menyampaikan kebutuhan anggaran untuk melakukan perbaikan ruas jalan tersebut kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
"Kalau secara usulan, sudah kita usulkan kepada TAPD, tetapi status jalannya itu jalan desa. Kita sudah hitung anggaran yang dibutuhkan untuk membangun dan memperbaiki ruas jalan itu dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp.10 miliaran," imbuhnya.