1. Memastikan portofolio sesuai profil risiko
Profil risiko umumnya terdiri dari tiga jenis, yakni konservatif, moderat, dan agresif. Sebagai investor aset kripto pemula, profil risiko dari diri Anda wajib diketahui sehingga dapat memastikan diversifikasi sesuai dengan karakteristik investasi yang dilakukan.
Selain memahami profil risiko, tentukan juga tujuan Anda menjalankan investasi aset kripto, apakah untuk kebutuhan jangka panjang atau pendek. Selanjutnya, mulailah memilih produk investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan tersebut.
2. Menentukan alokasi dana investasi
Jika sudah menentukan produk diversifikasi, pastikan juga rasio penempatan dana dari portofolio yang dibuat. Portofolio dapat dikatakan efektif apabila berisi kombinasi dari berbagai jenis aset dengan karakteristik yang berbeda menyesuaikan profil risiko.
Sebagai contoh, Anda yang memiliki profil risiko konservatif bisa mengalokasikan 50% investasi pada instrumen kripto, 30% pada saham, dan 20% pada emas. Pembagian ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan supaya imbal hasil yang diharapkan dapat meningkat.
3. Memilih dan melakukan penyesuaian secara jeli
Anda juga harus jeli dalam memilih portofolio investasi aset kripto, terutama jika berasal dari sektor dan tingkat pengembalian yang berbeda. Risiko investasi bukan merupakan hal yang harus dihindari, namun dikelola untuk meminimalisir kerugiannya.
Selain itu, diversifikasi bukanlah hal yang perlu dilakukan sekali saja. Supaya investasi dapat berjalan lancar, ada baiknya Anda memeriksa portofolio aset secara berkala. Anda bisa mengubah instrumen jika kinerjanya belum sesuai dengan strategi investasi kripto.
Jenis-jenis Aset untuk Diversifikasi Portofolio Kripto
Salah satu langkah menjalankan portfolio diversification strategies aset kripto yakni memilih jenis aset yang tepat dan sesuai dengan profil risiko Anda. Secara umum, berikut beberapa aset lain untuk mendukung strategi pada investasi kripto tersebut:
1. Saham