POSKOTA.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyebut Kecamatan Setu rentan terdampak kemarau.
Dari data yang dimiliki BPBD Kota Tangsel, 3.211 kepala keluarga di enam kelurahan di Kecamatan Setu kesulitan air bersih pada 2023. Itu dikarenakan sumur-sumur warga mengalami kekeringan atas dampak kemarau.
"Tanahnya (di Setu) gembur dan tidak bisa menahan atau menampung air lebih lama," kata Kepala Pusdalops BPBD Kota Tangsel, Essa Nugraha, Minggu, 8 September 2024.
Menurut Essa, jenis tanah di Kecamatan Setu adalah latosol. Tanah latosol biasanya ditemukan di wilayah dengan iklim hutan hujan tropis.
"Jadi ketika ada hujan, musim hujan dia banjir, di saat musim kering wilayah lain jenis tanahnya beda masih bisa menahan air kalau di Kecamatan Setu kering dikit kena panas dia langsung lewat terus aja sehingga dia akan semakin kosong kalau dari sisi jenis tanahnya," ujarnya.
BPBD Kota Tangsel mencatat, total 48 titik di Kecamatan Setu, Serpong, Serpong Utara, dan Pondok Aren mengalami kekeringan pada 2023. Sebanyak 3.584 kepala keluarga pun kesulitan mendapatkan air bersih.
Sementara jumlah kepala keluarga paling banyak terdampak, berada di enam kelurahan di Kecamatan Setu. Jumlahnya mencapai 3.211 kepala keluarga.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.