Edarkan Sabu 1 Kilogram, Polisi Tangkap 1 Keluarga di Bekasi

Jumat 06 Sep 2024, 20:25 WIB
Satu keluarga di Bekasi ditangkap Polsek Cikarang Selatan edarkan sabu 1 kilogram. (Poskota/Ihsan Fahmi)

Satu keluarga di Bekasi ditangkap Polsek Cikarang Selatan edarkan sabu 1 kilogram. (Poskota/Ihsan Fahmi)

POSKOTA.CO.ID - Satu keluarga di Bekasi ditangkap anggota Kepolisian Sektor (Polsek) Cikarang Selatan atas kepemilikan sabu seberat 1 kilogram.

Terduga pelaku yang diamankan, yakni wanita berinisial KK (47) A (59) merupakan suaminya, anaknya R (27) dan tiga ponakannya yakni, ada U (27), JA (27) dan MFA (22). Terdapat dua pelaku lain S dan A yang merupakan anak kandung dan menantunya yang kini berstatus berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO).

"Keterlibatan dari hasil interogasi (mereka) merupakan satu keluarga," ucap Kapolsek Cikarang Selatan, Kompol Rudy Wiransyah saat press rilis, Jumat, 6 September 2024.

Pengungkapan kasus tersebut berawal dari penyelidikan dan pengintaian bahwa akan ada kiriman paket sabu pada Rabu, 4 September 2024 ke rumah KK di kawasan Kali Baru, Desa Mekar Sari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Pukul 16.30 WIB KK tiba-tiba keluar membawa totebag Indomaret dari dalam mobil Daihatsu Calya lalu masuk ke dalam rumah.

Melihat hal itu, petugas langsung masuk ke dalam dan menggeledah.

"Ketika itu pelaku KK bersama dengan pelaku yang lain sedang menghancurkan bongkahan sabu tersebut," jelasnya.

Polisi langsung melakukan interogasi terhadap KK, pengakuan KK bahwa barang bukti sabu didapat dari S dan A yang merupakan DPO.

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti sabu seberat 926,14 gram hampir 1 kilogram, totebag indomaret, baskom, ulekan, karton dan satu sendok plastik, serta plastik teh.

"Sabu yang kamo amankan beratnya 926,14 gram beratnya hampir 1 kilogram, jadi sabu itu masih berbentuk bongkahan padat," paparnya.

Lebih lanjut, aksi peredaran sabu ini sudah dilakukan oleh tersangka sejak September 2023 lalu. Adapaun KK merupakan otak dari bisnis haram tersebut.

Berita Terkait
News Update