Sebagai informasi, idealnya bagi orang dewasa adalah sekitar tujuh hingga sembilan jam setiap malamnya.
Namun, bagi penderita Hipersomnia mungkin tidur lebih dari 11 jam sehari dan bahkan tetap merasa lelah dan tidak segar.
Kondisi Hipersomnia juga dapat memengaruhi suasana hati dan kognisi.
Gejala yang umum terjadi meliputi gampang marah, kecemasan, rasa kantuk atau kelelahan yang terus-menerus, kesulitan berpikir atau berbicara, kesulitan mengingat, serta merasa gelisah.
Selain rasa lelah dan kantuk yang kronis, Hipersomnia juga dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.
Mereka yang mengalami hipersomnia sering kali mengalami kesulitan dalam mempertahankan pekerjaan, hubungan pribadi, atau kewajiban sosial lainnya.
Hipersomnia terbagi atas dua tipe, berikut ini adalah penjelasannya.
2 Tipe Hipersomnia
1.Hhipersomnia primer
Mencakup kondisi seperti narkolepsi, hipersomnia idiopatik, dan sindrom Kleine-Levin.
2. Hipersomnia sekunder
Kondisi ini disebabkan oleh kondisi medis yang mendasari, penggunaan obat-obatan atau penggunaan zat, atau bahkan sindrom tidur yang tidak memadai.
Akibatnya, solusi pengobatan untuk hipersomnia dapat bervariasi.