POSKOT.CO.ID – Rupanya terdapat keutamaan dalam menjenguk orang sakit berdasarkan hadits Rasulullah SAW. Maka jangan sepelekan untuk menjenguk mereka yang tertimpa ujian sakit.
Baginda Rasulullah mengajurkan untuk menjenguk sekaligus mendoakan mereka yang sedang Allah uji dengan sakit karena hal ini ini tergolong perbuatan yang sangat mulia.
Saat menjenguk orang yang sakit pun jangan lupa mendoakannya agar Allah memberikan kesembuhan baginya.
Dalam hal ini hukum menjenguk orang sakit merupakan sunnah muakkad oleh sebagian ulama. Akan tetapi, adapun sebagian ulama berpendapat bahwa hukum menjenguk orang sakit adalah fardhu kifayah.
Sebuah doa dapat diucapkan dalam Bahasa apa saja, namun alangkah baiknya kita membaca doa untuk orang sakit sesuai dengan apa yang di ajarkan Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah pernah menjenguk sahabatnya yang sedang sakit. Doa kesembuhan yang dibaca Rasullulah sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA sebagai berikut :
Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa’an laa yughaadiru saqoman
Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (HR. Bukhari, no. 5742; Muslim, no. 2191).
Dalam suatu riwayat lain, Rasulullah pernah membaca doa untuk meruqyah salah seorang sahabat. Meruqyah orang sakit dapat dilakukan dengan doa ini.
Imsahil ba’sa rabban naasi. Bi yadikas syifaa’u. Laa kaasyifa lahuu illaa anta.
Yang artinya : “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Selain itu, sebuah riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah menganjurkan membaca doa berikut ini sebanyak 7 kali pada saat menjenguk orang sakit.
Agar Allah SWT segera mengangkat penyakit yang dideritanya dan segera diberikan kesembuhan.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullaahal azhiima rabbal ‘arsyil ‘azhiimi an yassfiyaka
Yang artinya : “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).