"Kita ambil sample dua jenis, yaitu air sungai Ciujung dan limbah salah satu pabrik yang diduga asal mula pencemaran air sungai itu. Hasilnya kita nunggu selama 14 hari," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, air sungai Ciujung yang kerap digunakan warga, tercemar sehingga kondisi air sungai berubah warna, yang tadinya bersih menjadi hitam pekat, berbusa dan bau menyengat.
Atas kondisi tersebut, banyak ikan di sungai yang mati mendadak, sehingga meresahkan warga sekitaran bantaran sungai. Mereka khawatir air sungai tersebut membahayakan kesehatan. (Samsul Fatoni)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
.png)
