Timnas Indonesia U-20 mendapat banyak pengalaman dan pelajaran berharga menghadapi tim-tim tangguh di turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 di Korea Selatan (Korsel).
Meski tim asuhan Indra Sjafri membuat kejutan membungkam 2-1 Timnas Argentina U-20, namun di laga kedua terlihat lemah sehingga takluk dari Thailand dan Korsel.
Timnas Indonesia kalah 2-0 atas Thailand dan dilibas Korsel dengan skor 3-0.
Di klasemen akhir Skuad Garuda Muda harus puas menjadi juru kunci di bawah Thailand, Argentina dan Korsel yang tampil sempurna.
Kekalahan itu menunjukkan Skuad Garuda Muda dalam bermain masih belum tahu cara melepaskan diri dari pressure ketat lawan.
Ini-lah penyakit sepak bola Indonesia dari dulu, jika sudah mendapat pressure pemain bingung apa yang harus dilakukannya.
Bahkan sejak awal melatih timnas senior Shin Tae-yong sudah melihat permasalahan ini. Ia kemudian langsung memfokuskan aspek pada kesalahan individu yang sering dilakukan.
Dan masuknya pemain naturalisasi pressure lawan mulai bisa diatasi.
Shin Tae-yong terus menggembleng pemain di lapangan untuk bekerja keras, berani dan percaya diri jika melakukan pressure.
Begitu juga sebaliknya tidak panik saat mendapat pressure dari lawan dan tidak diam saat kehilangan bola.
Namun di Skuad Garuda Muda hal ini masih belum bisa konsisten dan kerap kehilangan bola ketika di pressure lawan.
Padahal pressure kerap dilakukan tim-tim kuat dengan taktikal individu pemainnya. Karena dengan permainan itu mereka bisa menguasai bola dan memenangkan laga meski menguras banyak tenaga.
Dan ini menjadi pekerjaan rumah Indra Sjafri sebagai Kepala Pelatih U-20 dengan semangat positifnya, dimana dua pekan lebih Skuad Merah Putih akan bertarung di Kualifikasi Piala Asia U-20 2025, pada 21 hingga 29 September 2024.
Ajang Seoul Earth on Us Cup 2024 menjadi kesempatan buat sang arsitek Indra Sjafri untuk mengukur kekuatan dan kekurangan Dony Tri Pamungkas, Cs untuk segera membenahi sebagai tuan rumah di Grup F, bersama Yaman, Maladewa, dan Timor Leste.
Ini kesempatan emas Indonesia untuk meraih tiket Piala Asia U-20, karena Merah Putih harus menjadi juara grup atau setidak-tidaknya menjadi salah satu dari total lima runner-up terbaik.
Dengan status sebagai tuan rumah dan kualitas lawan yang dihadapi di Grup F, Indonesia punya peluang besar untuk lolos ke babak utama. Bravo Garuda Muda, Tunjukkan Cakarmu di Bumi Nusantara.*