Sebuah penelitian laboratorium menunjukkan bahwa hal ini dapat terjadi jika Anda menggunakan gawai dengan hanya berjarak 1 cm selama satu jam.
Namun bagi kebanyakan orang, jika memegang perangkat lebih dari 10 cm, hal itu akan mengurangi paparan 100 kali lipat.
3. Mengganggu Tidur
Tak hanya pada kulit, Michael Freeman menjelaskan bahwa paparan sinar biru juga bisa mengganggu tidur seseorang.
Menurutnya sinar biru dapat menekan produksi melatonin, yaitu hormon alami yang biasanya memberi sinyal kepada tubuh ketika tiba waktunya untuk tidur dan membantu mengatur siklus tidur-bangun kita.
Dengan menekan melatonin, paparan sinar biru sebelum tidur mengganggu proses alami ini, sehingga membuat seseorang lebih sulit untuk tidur dan berpotensi mengurangi kualitas tidur.
Selanjutnya, ia mengatakan bahwa kurang tidur juga dapat meningkatkan kadar kortisol, hormon stres yang memecah kolagen, protein yang bertanggung jawab atas kekencangan kulit.
Kurang tidur juga dapat melemahkan pelindung alami kulit, sehingga membuatnya lebih rentan kering.
Itulah 3 dampak paparan sinar biru bagi kesehatan termasuk kulit menurut Michael Freeman. (*)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.