Ketum PSI Kaesang Pangarep Jadi Orang Hilang Usai Aktivis 98 Layangkan Laporan ke Polisi

Rabu 04 Sep 2024, 15:53 WIB
Aktivis 98 melaporkan orang hilang terhadap Ketum PSI Kaesang Pangarep di SPKT Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2024. (Poskota/Angga)

Aktivis 98 melaporkan orang hilang terhadap Ketum PSI Kaesang Pangarep di SPKT Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2024. (Poskota/Angga)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aktivis 98 melaporkan orang hilang terhadap Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2024.

Koordinator Aktivis 98, Fauzan Luthsa mengatakan, para aktivis 98 melaporkan kasus orang hilang terhadap Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, yang disebutnya sebagai aset bangsa.

"Kedatangan kita ke sini untuk membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang saat ini sedang kesulitan untuk mencari keberadaan Kaesang sekaligus mengirimkan surat," ujar Fauzan didampingi beberapa aktivis 98 lainnya kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Rabu, 4 September 2024.

Fauzan mengungkapkan, aktivis 98 mendorong lembaga negara untuk saling berkoordinasi agar Kaesang sebagai aset bangsa dapat segera ditemukan.

"Dapat segera ditemukan dan segera memberikan keterangan pada kita semua terhadap kabar Kaesang beberapa waktu lalu terkait dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi bersama Bobby saat ke Amerika," ungkapnya.

Terpisah, Tejo yang juga aktivis 98 menuturkan, aduan ini disampaikan sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi Kaesang yang hilang belum lama ini setelah pulang dari Amerika dengan jet pribadi.

"Sekjen PSI setelahnya itu menyampaikan bahwa tanggal 28 Kaesang masih ikut rapat di kantor PSI tapi kita juga melihat bahwa kenapa KPK sulit mencari keberadaannya. Karena itu kami melaporkan supaya polisi dapat segera menemukan Kaesang yang hilang," tuturnya.

Tejo kemudian membandingkan Kaesang Pangarep dengan Soekarno yang saat usia 27 tahun telah memimpin partai PNI. Menurutnya, ini seperti Kaesang yang memimpin partai di usia 29 tahun. "Jika aset ini hilang kan sayang," kata dia.

Tejo juga meyakini polisi dapat membantu KPK menemukan keberadaan Kaesang. "Untuk publik, kami sampaikan untuk dapat mencari bersama keberadaan Kaesang ada di mana. Jika tidak ada perkembangan dalam laporan di Polda Metro Jaya, akan kita lanjutkan laporan ke Kontras," tuturnya.

Dugaan Gratifikasi Kaesang

Sementara itu Fauzan menanggapi dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi yang digunakan Kaesang. Dia mengatakan, hal itu harus diserahkan kepada lembaga antirasuah KPK untuk menyelidiki.

"Kalau itu biar lembaga negara KPK RI yang akan membuktikan. Artinya kita ini prihatin dan niat baik membantu negara agar KPK juga bisa membantu mencari keberadaannya," tutupnya. (Angga)

Berita Terkait

Publik Tunggu Penjelasan Kaesang

Jumat 06 Sep 2024, 07:58 WIB
undefined

News Update