Warga di Cileles Lebak Resah Air Sungai Ciujung Tercemar, Diduga Akibat Limbah Pabrik

Selasa 03 Sep 2024, 17:41 WIB
Kondisi air di bantaran Sungai Ciujung Lebak yang tercemar limbah. (dok. warga)

Kondisi air di bantaran Sungai Ciujung Lebak yang tercemar limbah. (dok. warga)

LEBAK, POSKOTA.CO.ID - Aliran air sungai Ciujung di sekitaran wilayah Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, diduga berubah warna yang tadinya bening menjadi abu-abu pekat, berbusa, dan berlendir.

Perubahan kondisi air sungai tersebut, diduga akibat tercemar limbah B3 dari salah satu pabrik perusahaan di wilayah tersebut.

Bahkan, dampak kondisi air sungai yang berubah warna dan berbusa itu, membuat ikan-ikan di sungai mati. Sehingga warga sekitar pun panik karena khawatir akan keselamatan jiwanya manusia.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa itu sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Air yang berada di aliran sungai Ciujung yang kini mulai mengecil itu berubah. Semula berwarna hijau lumut bersih kini menjadi abu-abu pekat dan berbau.

Dugaan sementara menurut warga setempat, air yang masih digunakan oleh warga untuk kebutuhan hidup sehari-hari itu tercemar limbah yang belum diketahui asal-asal usulnya. Warga berharap masalah ini secepatnya ditangani pemerintah.

"Kondisi air sungai warnanya abu-abu pekat, terdapat busa, dan ada lendir dan menimbulkan bau. Padahal dulunya air sungai bersih, tapi sekarang terlihat kotor, bahkan ikan-ikan pun pada mati," ungkap warga yang enggan disebutkan namanya, Selasa, 3 September 2024.

Dia mengatakan, awal diketahuinya air sungai tercemar itu karena banyak ikan mati di sungai. Sehingga ikan yang dilaporkan mati mendadak menjadi serbuan warga untuk mengambil ikan di bantaran sungai tersebut. 

"Sebab ikan yang sudah terkontaminasi limbah di sungai ditemukan sudah ada yang mati maupun yang layu, sehingga dengan mudah di ambil oleh warga," katanya.

Ia pun khawatir pencemaran sungai tersebut mengganggu kesehatan warga setempat. Karena aliran air sungai tersebut masih banyak digunakan warga.

"Kalau saya pribadi khawatir terhadap kesehatan. Karena ikan itu mati mendadak sejak aliran sungai itu tercemar. Warga lainnya sih ramai-ramai ngambil ikan," ujarnya.

Namun, dirinya belum mengetahui secara pasti apa penyebabnya dan dari mana asal mula pencemaran sungai tersebut. "Saya juga belum tahu pasti kalau limbah yang mencemari sungai itu dari mana asalnya. Tapi yang jelas kejadian ini dapat segera ditangani pihak pemerintah," harapnya.

Berita Terkait
News Update