POSKOTA.CO.ID – KPM Bansos BPNT dan PKH pemilik NIK e-KTP terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) kemensos, harus mengetahui progres penyaluran saldo dana bansos dari bantuan pemerintah.
Hari ini, Selasa 3 September 2024, hasil pengecekan status bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) di Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial - Next Generation (SIKS-NG), menunjukkan bahwa pencairan bantuan untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM), terutama bagi mereka yang mengalami peralihan dari PT Pos Indonesia ke kartu Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), masih dalam proses.
Bantuan ini mencakup periode tiga bulan, yaitu Juli, Agustus, dan September 2024.
Saat dilakukan pengecekan oleh para pendamping sosial, status rekening KPM di SIKS-NG masih menunjukkan tanda strip atau kosong.
Meskipun ada informasi dari beberapa pihak bahwa status rekening telah berhasil, kemungkinan besar ini terlihat melalui akun SIKS-NG yang berbeda, seperti akun supervisor.
Namun, untuk akun SIKS-NG pendamping sosial, sejumlah status mulai status rekening, status burekol, dan status Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) masih belum mengalami perubahan.
Pada pengecekan terbaru, meskipun status burekol untuk bantuan BPNT masih kosong, terdapat keterangan bahwa proses burekol untuk periode Juli-September 2024 sedang berjalan.
Dengan demikian, fix bahwa bantuan BPNT akan disalurkan melalui rekening bank, bukan lagi melalui PT Pos Indonesia.
Artinya, peralihan dari PT Pos ke kartu KKS memang sedang dalam proses, meskipun saat ini masih memerlukan waktu.
Mengapa Proses Burekol Memakan Waktu Lama?
Dikutip dari kanal YouTube Diary Bansos, proses pembukaan rekening untuk bantuan sosial seperti PKH dan BPNT memerlukan ketelitian yang tinggi.
Pihak bank harus berhati-hati dalam membuka rekening bantuan sosial karena rekening tersebut akan digunakan untuk mentransfer dana secara rutin atas instruksi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.