Adi Prayitno: Pendukung Anies Baswedan Enggan Pilih Ridwan Kamil atau Pramono Anung di Pilkada Jakarta 2024

Jumat 30 Agu 2024, 22:17 WIB
Anies Baswedan saat menyambangi kantor DPD PDIP di kawasan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim) pada Sabtu, 24 Agustus 2024. (Dok. Humas PDIP)

Anies Baswedan saat menyambangi kantor DPD PDIP di kawasan Cakung, Jakarta Timur (Jaktim) pada Sabtu, 24 Agustus 2024. (Dok. Humas PDIP)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai gagalnya Anies Baswedan berlaga di Pilkada Jakarta 2024 tidak membuat suara pendukungnya membelot ke salah satu pasangan calon (paslon) yang resmi terdaftar.

"Saya kira pemilih Anies masih gak mau menentukan pilihan politiknya apakah ke RK (Ridwan Kamil) atau ke Pramono Anung," kata Adi, dikonfirmasi pada Jumat, 30 Agustus 2024.

Menurut dia, pendukung masih melihat gestur ataupun akan ke mana arah politik Anies Baswedan. Jika mantan Gubernur DKI Jakarta itu condong ke salah satu paslon, kata Adi, barulah suara pendukungnya itu membelot.

"Kalau Anies condong ke RK ya maka pemilih Anies akan ke RK, tapi kalau pemilih Anies condong ke Pramono ya akan ke sana pemilih Anies dengan catatan Anies gerak-gerik tubuhnya itu lebih condong ke salah satu calon," jelasnya.

Namun jika ternyata gelagat Anies Baswedan tidak condong ke salah satu pasangan calon, maka suara pendukungnya itu akan berjarak dengan partai pengusung RK-Suswono.

"Para pemilihnya ini sebenarnya kalau secara psikologi politik tentu berjarak dengan partai-partai pengusung RK dan Suswono PKS. Karena gagalnya Anies maju itu kan terkesan karena diberi harapan palsu atau kena PHP oleh PKS, NasDem dan PKB," ucapnya.

Lebih lanjut, Adi melihat, pendukung Anies Baswedan kecewa dengan partai politik yang sebelumnya mendukung, tapi di akhir justru berubah haluan.

Meski demikian, lanjutnya, suara pendukung Anies Baswedan juga bukan berarti akan beralih ke paslon Pramono Anung-Rano Karno. "Meski begitu kekecewaan pemilih Anies ini kan tidak bisa otomatis pindah ke Pramono Anung gitu ya, perlu orkestrasi, perlu pendekatan yang saya kira tidak mudah," kata Adi.

"Artinya Pramono Anung ini butuh argumen, butuh penjelasan untuk mendekati pemilih Anies yang terluka dan galau itu," tambahnya.

Diketahui, saat ini ada tiga pasangan calon (paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024 yang telah mendaftar pencalonan ke KPU. Tiga itu ialah Ridwan Kamil-Suswono, Pramono Anung-Rano Karno, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. (Pandi)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

Kopi Pagi: Fenomena Politik Sandera

Senin 02 Sep 2024, 08:32 WIB
undefined

Pelajaran dari Kegagalan Anies Maju Cagub

Senin 02 Sep 2024, 08:04 WIB
undefined
News Update