VIRAL! Aksi Brutal Siswa SMP di Goa Aniaya Teman Sekelas hingga Pingsan, Ditonjok dan Diinjak Berkali-kali

Kamis 29 Agu 2024, 18:33 WIB
(Foto: Tangkapan Layar Instagram)

(Foto: Tangkapan Layar Instagram)

JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Muncul video viral yang memperlihatkan seorang siswa SMP di Gowa, Sulawesi Selatan melakukan asksi bullying dengan menganiaya temannya hingga pingsan.

Insiden ini direkam oleh salah satu siswa dan kemudian menyebar luas di media sosial, menimbulkan reaksi keras dari masyarakat.

Dalam video yang dibagikan di media sosial X oleh akun Miss Tweet, terlihat sekumpulan siswa laki-laki berseragam SMP yang berkerumun dan bersorak di dalam kelas.

Awalnya, korban terlihat dipukuli dalam posisi berdiri oleh temannya. Namun, tak lama kemudian, korban jatuh tersungkur ke lantai akibat pukulan yang bertubi-tubi.

Meski korban sudah jatuh, pelaku terus menyerangnya dengan memukul, menginjak, dan menendangnya tanpa henti.

Dalam video berdurasi 34 detik tersebut, terlihat jelas bagaimana pelaku dengan brutal menyerang korban tanpa ada seorang pun yang mencoba melerai.

Bahkan ketika korban sudah terkapar tak berdaya di lantai dengan wajah pucat, pelaku tetap melanjutkan aksinya, termasuk menendang kepala korban hingga pingsan.

Setelah korban tidak sadarkan diri, para siswa yang menyaksikan insiden itu terlihat panik, terutama saat menyadari korban mungkin mengalami cedera serius akibat tendangan terakhir yang membuat kepalanya terbentur lantai.

"Liat ki (lihat dia)," kata salah satu anak dalam video tersebut. 

"Aii mati," kata anak lainnya dalam video berdurasi 34 detik itu. 

Klarifikasi dari Pihak Sekolah

Merespons viralnya video tersebut, pihak SMPN 3 Gowa, tempat kejadian berlangsung, akhirnya buka suara.

Kepala Sekolah SMPN 3 Gowa, Ma'ruf, dalam sebuah video klarifikasi, membantah kabar yang menyebutkan bahwa korban meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Ma'ruf menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar dan korban saat ini dalam keadaan baik.

"Rekan-rekan dan orang tua siswa yang jadi korban dan beredar luas di media sosial tentang perkelahian siswa SMPN 3 Gowa dan korban dinyatakan meninggal padahal anak ini tidak seperti itu dan sudah ditangani pihak sekolah," kata Ma'ruf dalam video klarifikasinya.

"Hari ini kami juga dimediasi oleh pihak Polres Gowa dengan orang tua korban dalam rangka upaya mediasi dan melihat kedua belah pihak dalam insiden perkelahian ini," tambahnya.

Ma'ruf juga menambahkan bahwa kedua siswa yang terlibat dalam insiden tersebut, baik korban maupun pelaku, sudah kembali mengikuti pembelajaran di sekolah.

Saat ini, pihak sekolah bekerja sama dengan Polres Gowa untuk memediasi kedua belah pihak, termasuk melibatkan orang tua korban dan pelaku dalam proses mediasi tersebut.

"Kami berharap pemberitaan itu menjadi suatu hal yang tidak sepatutnya menjadi edukasi dan terkhusus di dunia pendidikan. Dan ini bisa jadi pengalaman, semoga pendidikan di Gowa berkualitas bisa terwujud," jelasnya.

Sementara itu, orang tua korban dalam video klarifikasi yang sama juga menegaskan bahwa anak mereka tidak meninggal dunia dan telah mendapatkan penanganan yang diperlukan.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update