Isi Surat Wasiat Remaja di Bekasi yang Tewas Tertabrak Kereta, Diduga Bunuh Diri

Rabu 28 Agu 2024, 11:34 WIB
Ilustrasi korban tewas. (Pixabay.com/soumen82hazra)

Ilustrasi korban tewas. (Pixabay.com/soumen82hazra)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Remaja berusia 15 tahun asal Kabupaten Bekasi yang tewas tertabrak kereta, meninggalkan surat wasiat.

Korban diduga tewas bunuh diri di perlintasan Lemahabang, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi pada Selasa, 27 Agustus 2024, siang.

Seorang warga bernama Fauzi menduga, korban mengalami depresi. Hal itu berdasarkan surat wasiat milik korban yang ditemukan warga.

Menurut Fauzi, korban terlihat tidak sedang masalah sebelum menabrakan diri ke kereta.

"Biasa aja, memang katanya itu mungkin karena depresi ditinggal bapaknya meninggal, karena ada suratnya bilangnya gitu mau nyusul bapak," kata Fauzi di lokasi, Selasa, 27 Agustus 2024.

Ia menerangkan, korban yang menenteng tas tampak berada di feron. Saat kereta tiba, korban tiba-tiba berlari dan lompat hingga tubuhnya dihantam bodi lokomotif.

"Korban ada di feron, enggak lama kereta datang, dia langsung loncat ke arah kereta," terangnya.

Anggota Polsek Cikarang Utara membawa jasad korban ke RSUD Kabupaten Bekasi untuk diautopsi.

Isi Surat Wasiat Korban

Surat wasiat yang diduga milik korban ditemukan warga. Secarik kertas itu juga berisi nomor telepon yang sengaja ditulis supaya dapat dihubungi.

"Mah maafin dede belum bisa jadi terbaik buat mama, dede selalu nyusahin mama, buat hari ini dede gak bisa pulang ke rumah mamah. Dede mau ikut bapak soalnya bapak di kuburan. Dede nyusul bapak ya mah. Maapin neng mah, mamah gak usah mikirin neng. Neng sayang mamah. Pesen neng, neng pengen di kubur di samping kuburan bapak," demikian isi surat tersebut.

Kontak Bantuan

Jangan sesekali remehkan depresi! Tindakan bunuh diri bisa terjadi saat seseorang mengalami depresi dan tidak ada yang membantu. Jika memiliki masalah berat, jangan menyerah dan hindari keputusan untuk mengkahiri hidup.

Kamu tidak sendiri, ada banyak orang yang peduli. Kamu bisa melakukan konsultasi kesehatan jiwa gratis secara daring via laman Dinkes Jakarta yang bisa ditindaklanjuti dengan konsultasi ke psikolog di puskesmas terdekat. Bisa juga menghubungi Yayasan Pulih: (021) 78842580, Hotline Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan: (021) 500454, LSM Jangan Bunuh Diri: (021) 9696 9293.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update