Setelah tercatat, katanya, uang insentif dititipkan kepada Baznas. Dadang mengungkapkan akan merealisasikan penambahan anggaran insentif sesuai permintaan Baznas pada 2025 apabila ada datanya.
"Jangan sampai salah datanya. Saya minta Kabag Kesra, Disdik dan sama Asisten, saya minta data ini lengkap. BAZNAS silahkan rekonsiliasi, mumpung masih dalam persiapan sebelum pembahasan. Silakan para camat untuk diundang, para kades minta zoom meeting. Saya harap para ustaz-ustazah dan guru agama lainnya semuanya diberikan perhatian. Anggaran tidak perlu khawatir," jelasnya.
Dengan adanya keberpihakan terhadap ustaz-ustazah, mantan Anggota DPRD Kabupaten Bandung ini, mengatakan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Bandung yang sebelumnya Rp960 miliar bertambah menjadi Rp1,4 triliun.
"Saya baru bekerja tiga tahun, APBD Kabupaten Bandung yang asalnya Rp4,6 triliun, hari ini sudah mencapai Rp7,4 triliun. Ini skenario Allah SWT," imbuhnya.
Apalagi saat ini dalam rangka menghadapi Indonesia Emas 2045, ada lima hal yang harus dipersiapkan.
Pertama peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham digitalisasi. Kedua, big data. Ketiga, riset and development, keempat institusi yang kuat, dan kelima mengelola keuangan (anggaran) dengan baik.
"Hari ini, para ibu bapak pengajar tak memahami digitalisasi, akan kalah oleh murid," tuturnya.
Ia juga berterima kasih kepada para ustaz-ustazah yang sudah mendidik anak-anak di Kabupaten Bandung sesuai amanat UUD 1945.
"Saya hormat kepada guru ngaji se-Kabupaten Bandung, semoga sehat dan panjang umur. Saya titip kepada para ustadz ustadzah se-Kabupaten Bandung, saya Dadang Supriatna, Bupati Bandung atas nama orang tua se-Kabupaten Bandung titip mengajarkan ngaji dan bidang keagamaan kepada anak-anak di daerah masing-masing," harapnya.
Kang DS juga mengucapkan terima kasih kepada para ASN Kabupaten Bandung yang sudah mengeluarkan zakat profesinya, sehingga Baznas bisa bergerak leluasa.
"Saya mengimbau kepada para pengusaha se-Kabupaten Bandung untuk memberikan infaq, shodaqoh, dan zakat malnya melalui Baznas," harapnya.
Terakhir, ia berpesan masyarakat menggunakan hak pilih pada pelaksanaan Pilkada yang jatuh pada 27 November 2024, untuk memilih Gubernur-Wakil Gubernur Jabar dan Bupati-Wakil Bupati Bandung.
"Laksanakan hak pilihnya secara langsung umum bebas dan rahasia. Semoga bisa berjalan damai. Saya titip jangan saling menjelekkan, siapapun yang terbaik untuk kemajuan Kabupaten Bandung," katanya.