BANDUNG, POSKOTA.CO.ID - Bupati Bandung, Dadang Supriatna meluncurkan program insentif bagi 1.070 ustaz-ustazah di Kabupaten Bandung.
Pelaksanaan launching insentif untuk ustaz-ustazah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung melalui Baznas Kabupaten Bandung itu berlangsung di Gedung Mohamad Toha Komplek Pemkab Bandung, Soreang, Rabu, 28 Agustus 2024.
Pada kesempatan itu, hadir Ketua BAZNAS Kabupaten Bandung KH. Yusuf Ali Tontowi, Kepala Kemenag Kabupaten Bandung Cece Hidayat, para wakil ketua BAZNAS Kabupaten Bandung, Kepala Bank Muamalat Regional Jabar dan Kalimantan 1 Erik Ernawan, Ketua FKDT KH. Daud, Ketua DMI Kabupaten Bandung KH. Gus Ali Fadhil, Plt Kadisdik Kabupaten Bandung Euis, Asisten Pemkesra Ruli Hadiana, MUI Kabupaten Bandung, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojongsoang.
Dadang berharap, insentif untuk para ustadz dan ustadzah dari Pemkab Bandung yang disalurkan melalui BAZNAS Kabupaten Bandung itu bermanfaat dan berkah.
"Kenapa kita memberikan insentif kepada guru ngaji? Teringat saat saya jadi Kepala Desa Tegalluar pada usia 26 tahun atau 27 tahun, pada saat itu saya tidak punya uang. Tetapi roda pemerintahan harus berjalan, sehingga pada saat itu saya sudah bisa memberikan perhatian kepada ustad dan ustadzah, disamping perangkat desa, LKMD waktu itu," ungkap Dadang.
Sosok yang akrab disaba Kang DS menuturkan, penyaluran insentif bagi ustaz dan ustazah berawal dari seorang istri ustaz yang melaporkan musibah suaminya jatuh sakit.
"Ustaz yang sakit itu dibawa ke RSHS Bandung. Setelah sehat belum bisa pulang, karena tak punya uang. Akhirnya saya ke rumah sakit untuk membayar biaya pengobatan," katanya.
Pulang dari rumah sakit sembari mengendarai mobil, Kang DS pun berujar dalam hatinya akan memberikan insentif kepada ustaz dan ustazah apabila terpilih sebagai Bupati Bandung.
"Insya Allah, lamun hiji waktu abdi dibere amanah jadi Bupati, maka lain saukur sa-Desa Tegalluar hungkul ustadz ustadzah, tapi sa-Kabupaten Bandung saya akan berikan insentif," cerita Kang DS di hadapan para ustaz dan ustazah.
Setelah itu, Dadang bertemu dengan Ketua PC NU Kabupaten Bandung KH. Asep Jamaludin (alm). Kang DS pun ditanya Asep terkait alasan ingin menjadi Bupati Bandung.
"Pertama, saya ingin memuliakan ulama. Kedua, saya ingin masuk ke surga," kata Kang DS menjawab pertanyaan tersebut.