BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Kantor KPU Kota Bekasi digeruduk mahasiswa saat hari pertama pendaftaran calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 pada Selasa, 27 Agustus 2024.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Cipayung Plus menyampaikan aspirasi kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Undang-undang Pilkada.
"Jadi kami tergabung dalam Cipayung Plus, mewakili para pimpinan cabang masing-masing kami di sini melakukan aksi damai," ucap perwakilan Aliansi Cipayung Plus, Wicak di lokasi, Selasa, 27 Agustus 2024.
Massa aksi mendesak KPU Kota Bekasi untuk menandatangani pakta integritas untuk patuh pada putusan MK. Pakta integritas itu kemudian ditandatangani Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa.
Setalah pakta integritas ditandatangani, massa aksi membubarkan diri dari titik aksi. Pakta Integritas tersebut diketahui merupakan mandat agar KPU Kota Bekasi mengamalkan putusan PKPU Nomor 10 tahun 2024.
"Cipayung Plus Kota Bekasi bersepakat bahwasanya ketika ada yang mampu mengintervensi KPU di Kota Bekasi, maka kami akan kembali turun ke jalan dengan massa yang lebih besar," ucapnya.
Berdasarkan pengamatan Poskota.co.id, belum ada satu pun paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi yang mendaftarkan diri ke KPU Kota Bekasi.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.
.png)
