Telegram, yang memungkinkan pengguna menghindari pengawasan resmi, juga telah menjadi salah satu dari sedikit tempat di mana warga Rusia dapat mengakses berita independen tentang perang tersebut setelah Kremlin meningkatkan pembatasan pada media independen menyusul invasinya ke Ukraina.
Kementerian luar negeri Rusia mengatakan kedutaan besarnya di Paris sedang mengklarifikasi situasi di sekitar Durov dan meminta organisasi nonpemerintah Barat untuk menuntut pembebasannya.
Rusia Blokir Telegram
Rusia mulai memblokir Telegram pada 2018 setelah aplikasi tersebut menolak untuk mematuhi perintah pengadilan untuk memberikan layanan keamanan negara akses ke pesan terenkripsi milik penggunanya.
Tindakan tersebut mengganggu banyak layanan pihak ketiga, tetapi tidak banyak berpengaruh pada ketersediaan Telegram di sana. Namun, perintah larangan tersebut memicu protes massal di Moskow dan kritik dari LSM.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.