Jegal Beasiswa S2 Erina Gudono di AS, Warganet Kompak Bersurat ke University of Pennsylvania

Kamis 22 Agu 2024, 21:14 WIB
Warganet kompak bersurat ke University of Pennsylvania supaya beasiswa S2 istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono dicabut. (Instagram/@kaesangp)

Warganet kompak bersurat ke University of Pennsylvania supaya beasiswa S2 istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono dicabut. (Instagram/@kaesangp)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Warganet kompak melakukan aksi berkirim surat secara massal ke University of Pennsylvania, Amerika Serikat (AS) supaya beasiswa S2 milik Erina Gudono dicabut.

Perlu diketahui, istri Kaesang Pangarep tersebut memperoleh program beasiswa S2 Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) di University of Pennsylvania.

Saat ini, Erina sedang berada di AS untuk menjalani orientasi mahasiswa baru University of Pennsylvania. Namun menantu Presiden Jokowi itu dianggap berlibur luar negeri saat kegaduhan terjadi di Indonesia.

Salah seorang warganet dengan akun X @f4lasteen diyakini menginisiasi gerakan tersebut. Ia mengaku sedang mengirim surat elektronik ke kampus Erina dan menawarkan warganet lain untuk turut serta.

"gue lagi nge-emailin para lecturer upenn majornya si erina buat masalah ini wkwkw ada yang mau join?" tulis akun X @f4lasteen, Kamis, 22 Agustus 2024. Hingga kini, cuitan itu mendapatkan 50 ribu lebih like.

Dalam cuitannya itu, ia memperlihatkan salinan surat berbahasa Inggris yang ditujukan kepada University of Pennsylvania. Surat itu berisi permohonan agar pihak kampus mempertimbangkan kembali beasiswa Erina.

"Kami harap email ini sampai kepada Anda dengan baik. Kami menulis untuk menyampaikan keprihatinan mendalam kami mengenai salah satu calon mahasiswa Anda, Erina Gudono, yang telah diterima di program Magister Sains di School of Social Policy of Practice (SP2) di University of Pennsylvania dengan beasiswa parsial," demikian paragrap satu surat tersebut.

"Erina Gudono adalah anggota keluarga yang memiliki hubungan penting dengan rezim diktator di Indonesia yang telah menyebabkan penderitaan luar biasa bagi banyak orang, khususnya mereka yang berada di kelas menengah dan bawah. Mengingat situasi politik saat ini di Indonesia, yang berada di ambang revolusi besar, sangat memprihatinkan bahwa seseorang dengan latar belakang seperti itu telah ditawari tempat di program bergengsi seperti SP2," tambahnya.

"Ketidakpekaannya terhadap perjuangan rakyat kita, terutama di masa sulit ini, menimbulkan pertanyaan serius tentang kesesuaiannya untuk program yang didedikasikan untuk kebijakan dan praktik sosial. Kami percaya bahwa UPenn, sebagai institusi yang dihormati, tidak ingin dikaitkan dengan seseorang yang merupakan bagian dari warisan kediktatoran, diskriminasi, dan nepotisme," lanjutnya.

"Kami mendesak Anda dan Universitas untuk mempertimbangkan kembali beasiswa dan penerimaannya ke program tersebut mengingat masalah ini. Sangat penting bagi UPenn untuk terus menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan tanggung jawab sosialnya," tutup surat tersebut.

Sebagian besar warganet pun tersanjung dengan aksi tersebut. Mereka terpantau antusias untuk ikut bersurat kepada University of Pennsylvania demi menggagalkan beasiswa Erina.

Berita Terkait
News Update