JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Aksi tolak RUU Pilkada di Gedung DPR RI ricuh menjelang Kamis sore, 22 Agustus 2024. Banyak mahasiswa yang diseret-seret oleh aparat kepolisian.
Awalnya aksi unjuk rasa para mahasiswa dan berbagai elemen lainnya termasuk beberapa artis ibu kota berjalan damai. Namun menjelang sore hari tiba-tiba berubah ricuh.
Polisi berusaha membubarkan masa yang tetap bertahan untuk menyampaikan aspirasinya. Beredar video di media sosial mengenai aksi yang berujung ricuh tersebut.
Banyak mahasiswa yang menjadi korban kekerasan aparat. Bahkan mereka diseret hingga diangkut paksa. Tidak sedikit dari aparat yang menggunakan baju prema tidak berseragam tersebut menghujami para pengunjuk rasa yang tertangkap.
Aksi pihak kepolisian pun mengundang reaksi para netizen. "Padahal mereka dibayar dari pajak yang berasal dari rakyat, tetapi rakyat menjadi korban dipukulo," tulis netizen dalam postingan akun 'X' @budidayaemosi.
Para aparat tersebut terus mengejar para mahasiswa dan menangkapi satu persatu. Mereka ditangkap paksa lalu diseret.
Hingga kini massa pun sebagian ada yang bertahan diseputar Gedung DPR RI. Mereka ingin merangsek masuk dan menyampaikan aspirasinya langsung kepada wakil rakyat.