Heru Budi Soal Polemik Pencatutan Data Warga: Tidak Ada Kebocoran Pemda DKI

Senin 19 Agu 2024, 15:28 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Poskota/Pandi Ramedhan)

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono merespons soal polemik pencatutan data masyarakat sebagai salah satu pendukung pasangan calon independen, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.

"Ya jadi gini, ini pertama kami serahkan kepada KPU dan Bawaslu," kata Heru kepada wartawan, Senin, 19 Agustus 2024.

Heru memastikan bahwa tidak ada kebocoran data dari Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta.

Dirinya mengaku tak mau banyak berkomentar soal itu, sebab itu ranah KPU dan Bawaslu.

"Di sini ada pak Kadis Pendidikan sekaligus pak Kadisdukcapil merangkap Plt pendidikan. Saya sudah kontak-kontakan dari 3 hari yang lalu, dari kami data itu fix tidak ada kebocoran Pemda DKI. Terkait dengan tadi saya tidak komentar itu urusan Bawaslu," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, masyarakat dikeluhakan lantaran datanya dicatut sebagai data pemilih untuk pasangam calon independen Dharma Pongrekun-Kum Wardana Abyoto di Pilkada Jakarta 2024.

Kejadian viral di media sosial. Warga yang merasa datanya dicatut pun mengeluhkan hal tersebut.

Dharma-Kun Buka Suara

Pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana akhirnya buka suara soal pencatutan data milik warga sebagai pendukung keduanya di Pilkada Jakarta 2024.

"Dengan adanya informasi yg saya terima belum lama ini bahwa ada yang merasa tdk mendukung kami tapi mengapa dilibatkan dalam proses pencalonan kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta," kata Dharma dalam video klarifikasi dikutip Senin, 19 Agustus 2024.

Dharma kemudian memutar penjelasan dari Anggota KPU DKI Jakarta, Astri Megatari saat konpers di KPU pada Sabtu 17 Agustus lalu mengenai banyaknya warga yang merasa tak pernah mendukung tetapi datanya dianggap mendukung Dharma-Kun.

"Semoga jawaban KPU yang baru kita terima semua ini bisa  membantu menjadi jelas apa yang sebenarnya terjadi," tukasnya.

Berita Terkait
News Update