JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasangan calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana akhirnya buka suara soal pencatutan data milik warga sebagai pendukung keduanya di Pilkada Jakarta 2024.
"Dengan adanya informasi yg saya terima belum lama ini bahwa ada yang merasa tidak mendukung kami tapi mengapa dilibatkan dalam proses pencalonan kami sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta," kata Dharma dalam video klarifikasi dikutip Senin, 19 Agustus 2024.
Dharma kemudian memutar penjelasan dari Anggota KPU DKI Jakarta, Astri Megatari saat konpers di KPU pada Sabtu, 17 Agustus 2024, lalu, mengenai banyaknya warga yang merasa tak pernah mendukung tetapi datanya dianggap mendukung Dharma-Kun.
"Semoga jawaban KPU yang baru kita terima semua ini bisa membantu menjadi jelas apa yang sebenarnya terjadi," tukasnya.
Dharma-Kun mengakui dalam proses pengumpulan data, keduanya sama sekali tidak terlibat. Dalam prosesnya diakui hal itu dilakukan oleh para relawan.
"Kami sebagai Cagub dalam mengumpulkan data itu tentunya dibantu oleh relawan. Jadi kami tidak terlibat langsung dalam pengumpulan data pendukung," tuturnya.
Karena itu, Dharma beranggapan jika ada warga yang merasa datanya dicatut sebagai pendukungnya, maka akan otomatis gugur dalam tahapan verifikasi faktual yang dilakukan KPU DKI Jakarta.
"Data pendukung inilah yang kemudian diperiksa KPU. Itu sebabnya buat yang memang bukan pendukung kami, akan tersaring dengan sendirinya," tukasnya.
Sebelumnya, masyarakat dikeluhkan lantaran datanya dicatut sebagai data pemilih untuk pasangam calon independen Dharma Pongrekun-Kum Wardana Abyoto di Pilkada Jakarta 2024.
Kejadian viral di media sosial. Warga yang merasa datanya dicatut pun mengeluhkan hal tersebut. (Pandi)
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.