Tak Hanya di Jakarta, DEEP Beberkan Fakta Mengejutkan Soal Kasus Pencatutan NIK KTP di Indonesia

Jumat 16 Agu 2024, 15:53 WIB
Ilustrasi. DEEP ungkap fakta mengejutkan soal kasus pencatutan NIK KTP di Indonesia. (Freepik)

Ilustrasi. DEEP ungkap fakta mengejutkan soal kasus pencatutan NIK KTP di Indonesia. (Freepik)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia bebrkan fakta mengejutkan soal kasus pencatutan NIK KTP di Indonesia.

Menurut Direktur DEEP Indonesia, Neni Nurhayati kasus pencatutan NIK KTP bukan hanya terjadi kali ini dan bukan hanya terjadi di DKI Jkaarta menjelang Pilgub Jakarta.

Akan tetapi, katanya, kasus pencatutan NIK KTP sudah pernah terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Sebelumnya, beredar kabar viral menyebutkan bahwa ada dugaan pencatutan Nomor Induk Kependudukan atau NIK KTP untuk dukung pasangan calon independen Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Dugaan kasus tersebut viral di media sosial hingga mendapatkan beragam reaksi dari netizen.

Pasalnya, disebut-sebut sejumlah warga DKI Jakarta menjadi korban dugaan kasus pencatutan NIK KTP atau nama untuk memilih pasangan calon independen Pilgub Jakarta Dharma Pongrekun-Kun Wardhana.

Eks penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Aulia Postiera rupanya juga dikabarkan menjadi salah satu korban dugaan kasus tersebut.

Neni Nurhayati mengatakan bahwa kasus dugaan pencatutan NIK KTP atau nama bukan hanya terjadi di wilayah DKI Jakarta. 

Kasus serupa, lanjutnya, juga terjadi di daerah lain yang ada calon independennya dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada.

Ia pun menegaskan bahwa tidak ada yang benar-benar bersih 100 persen dukungan.

"Di tempat apapun yang terdapat calon perseorangannya memang tidak ada yang benar-benar bersih 100 persen dukungan. Kalau tidak dicatut ada banyak yang ganda," kata Neni Nurhayati dalam keterangannya, Jumat 16 Agustus 2024.

Berita Terkait
News Update