JK Rowling dan Elon Musk Dituntut atas Dugaan Tindakan Pelecehan pada Imane Khelif

Kamis 15 Agu 2024, 11:41 WIB
Potret JK Rowling (kanan) dan Elon Musk (Kiri) yang digugat atas tuduhan pelecehan di media sosial terhadap Imane Khelif (tengah). (X/edited:dzikrillahtauzirie)

Potret JK Rowling (kanan) dan Elon Musk (Kiri) yang digugat atas tuduhan pelecehan di media sosial terhadap Imane Khelif (tengah). (X/edited:dzikrillahtauzirie)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - JK Rowling dan Elon Musk diadukan secara hukum oleh otoritas Perancis dengan dugaan tindakan pelecehan di dunia maya atau cyberbullying terhadap atlet tinju asal Aljazair, Imane Khelif.

Imane merupakan peraih medali emas Olimpiade Paris 2024. Dilansir dari Variety, pengacara Imane Khelif, Nabil Boudi mengatakan jika bos media sosial X atau Twitter serta penulis novel Harry Potter itu disebutkan dalam isi pengaduan.

Boudi juga menyebutkan jika dirinya telah mengirim pengaduan tersebut ke pusat kebencian anti-online di kantor kejaksaan umum Paris pada 9 Agustus 2024.

Selain kedua tokoh tersebut, Boudi menambahkan jika calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump akan menjadi bagian dari penyelidikan.

“(Donald) Trump men-tweet, apakah dia disebutkan dalam gugatan kami atau tidak. Dia pasti akan diperiksa sebagai bagian dari penuntutan,” ucap Boudi dikutip dari Variety pada Kamis, 15 Agustus 2024.

Asal Muasal Tuntutan pada JK Rowling dan Elon Musk

Imane Khelif yang sukses meraih medali emas di Olimpiade Paris 2024 dalam kompetisi tinju 66 kilogram untuk kategori putri.

Saat Olimpiade berlangsung banyak perselisihan yang menyeruak di seluruh dunia dan menanyakan kelayakan gender dari Imane.

Komite internasional menegaskan jika Imane merupakan perempuan dan tidak teridentifikasi sebagai transgender atau interseks.

Kemudian disebutkan juga bahwa secara ilmiah, pertandingan ini bukan antaral laki-laki melawan perempuan.

Atas hal tersebut, Imane Khelif mendapat banyak tuduhan dan pelecehan terkait gendernya. Serangan yang diterima oleh petinju asal Aljazair itu terjadi di media sosial, khususnya X atau Twitter.

Kontroversi semakin meningkat ketika tokoh-tokoh terkenal dunia, turut serta mengomentari hal tersebut.

JK Rowling dalam cuitannya mengunggah gambar pertarungan antara Imane dan petinju Italia Angela Carini. Dalam cuitannya, Rowling menyebutkan Imane sebagai seorang pria.

“Menikmati kesusahan seorang wanita yang baru saja dia pukul kepalanya,” cuit Rowling.

Sementara Elon Musk membagikan sebuah postingan dari perenang Riley Gaines yang menyebutkan, “Pria tidak termasuk dalam olahraga wanita.”

Sedangkan Trump menuliskan cuitan dari gambar pertarungan Imane dengan Carina, “Saya akan menjauhkan pria dari olahraga wanita,” kata Trump.

Otoritas Perancis Lakukan Penyelidikan

Kantor kejasaan Paris mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima pengaduan yang diajukan oleh Imane Khelif dan mengumumkan jika penyelidikan akan dilakukan.

Gugatan tersebut diajukan pada media sosial X atau Twitter yang menurut hukum Perancis berarti diajukan terhadap orang tidak dikenal.

“Pada 13 Agustus Pusat Nasional untuk Melawan Kebencian Online telah menghubungi Kantor Pusat untuk Melawan Kejahatan Kemanusiaan dan Kejahatan Kebencian untuk melakukan penyelidikan atas tuduhan pelecehan dunia maya karena gender, penghinaan di depan umum, hasutan publik untuk melakukan diskriminasi dan penghinaan publik karena asal-usul,” keterangan Otoritas Perancis.

Hal tersebut memastikan bahwa jaksa memiliki keleluasaan untuk dapat menyelidiki semua orang, termasuk yang mungkin telah menulis pesan kebencian dengan nama samaran.

Pelatih Imane, Pedro Diaz mengatakan bahwa apa yang dialami Khelif selama dia berada di Olimpiade sangat memengaruhi dirinya dan semua orang di sekitarnya.

Diaz hanya memberikan motivasi pada Imane agar tidak kehilangan fokus dan menahan diri untuk memenangkan medali emas.

“Pertama kali dia bertarung di Olimpiade, terjadi badai dahsyat di luar ring,” kata Diaz.

“Saya belum pernah melihat sesuatu yang begitu menjijikkan di Olimpiade,” sambungnya

Usai kemenangannya di Olimpiade Paris 2024, Imane Khelif mengatakan jika dirinya sepenuhnya wanita seperti wanita lainnya.

“Saya terlahir sebagai wanita, saya telah hidup sebagai seorang wanita dan saya berkompetisi sebagai seorang wanita tidak ada keraguan tentang itu,” kata Imane.

“(Para pencela) merupakan musuh kesuksesan, itulah yang saya sebut mereka. Dan itu juga memberi saya rasa memberi kesuksesan khusus karena serangan-serangan ini,” pungkasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

News Update