Pemkot Jaksel Siapkan 5 Titik Pengungsian Korban Kebakaran di Maggarai

Selasa 13 Agu 2024, 16:18 WIB
Kebakaran hanguskan ratusan rumah di permukiman padat penduduk kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, pada Selasa dini hari, 13 Agustus 2024.  (sumber foto: Damkar)

Kebakaran hanguskan ratusan rumah di permukiman padat penduduk kawasan Manggarai, Jakarta Selatan, pada Selasa dini hari, 13 Agustus 2024. (sumber foto: Damkar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan menyiapkan lima titik tempat pengungsian bagi warga yang terdampak kebakaran di kawasan padat penduduk di Manggarai, Jakarta Selatan, Senin, 12 Agustus 2024.

"Kami dari jajaran Wali Kota Jaksel dengan seluruh sektoral kita sudah berencana dan menyiapkan kurang lebih ada lima titik pengungsian," kata Wakil Wali Kota Jaksel, Edi Sumantri kepada wartawan, Selasa, 13 Agustus 2024.

Setiap pengungsian didukung posko-posko dari Dinas Sosial (Dinsos). Pemkot Jaksel memastikan bantuan berupa logistik telah diberikan kepada korban kebakaran.

"Kami juga siapkan Dukcapil, barang kali ada warga perlu mencetak kembali apabila ijazahnya terbakar, lalu dari KUA, juga dari unsur kesehatan bila ada warga membutuhkan, semua ada di tiap posko tersebut," jelasnya.

Sebelummya, Ratusan rumah di permukiman padat penduduk kawasan Manggarai, Jaksel, hangus terbakar pada Selasa 13 Agustus 2024 dini hari tadi.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengatakan kebakaran dilaporkan terjadi sekira pukul 02.42 WIB dini hari.

"Ada dua RW yang berdampak, RW 06 dan RW 12," kata Satriadi kepada wartawan.

Satriadi mengatakan sedikitnya 35 unit mobil pemadam kebakaran didukung 125 personil dikerahkan. Api dipastikan telah berhasil dikendalikan.

Kebakaran rumah di permukiman padat penduduk tersebut mengakibatkan ratusan rumah hangus terbakar.

"Yang sangat berdampak ini ada pada RW 06 sebanyak 15 RT dan RW 12 hanya 4 RT. Itu sekitar jiwanya sampai 2.000 jiwa yang terdampak," jelas Satriadi.

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jaksel, Syamsul Huda memaparkan, kebakaran diduga akibat ponsel salah satu warga yang meledak saat sedang di charger dan membakar kasur.

Saat kejadian warga yang diketahui bernama Sani itu berusaha memadamkan api, namun gagal.

"Namun api sangat cepat membesar lalu warga mendobrak rumah ibu Sani ikut membantu memadamkan api namun api tidak bisa dipadamkan dan warga segera melaporkan ke pos Manggarai," tandasnya.

Saat ini pihak pemadam kebakaran dan stakeholder terkait masih melakukan pendataan mendalam.

"Dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut," pungkas Syamsul Huda. (Pandi)

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita menarik setiap hari.

Berita Terkait

News Update