CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Cimahi, pilih keluar dari koalisi "Cimahi Bersatu". Koalisi tersebut dihuni oleh Partai Nasdem dan Partai Demokrat.
Mundurnya partai berlambang Ka'bah dari koalisi itu bukan tanpa alasan. Sebelumnya, Cimahi Bersatu sendiri dideklarasikan pada Minggu, 16 Juni 2024 dan memastikan bakal mengusung Dikdik Suratno Nugrahawan yang saat itu masih menjadi Sekda Kota Cimahi untuk maju di Pilkada Serentak 2024.
Ketua DPC PPP Cimahi Agus Solihin, mengungkapkan kekecewaannya. Kekesalan itu bermula saat keluar surat tugas dari partai, namun Dikdik malah tidak mengambil surat tersebut.
"Cukup disayangkan ya. Kami DPC PPP Kota Cimahi dan DPW PPP Jawa Barat (Jabar) kecewa. Padahal, kami tidak asal-asalan untuk memilih calon," kata Agus, Senin, 12 Agustus 2024.
Menurutnya, tidak diambilnya surat tugas oleh Dikdik, kata Agus, pimpinan PPP baik di DPP maupun DPW menilai jika Dikdik mengabaikan mekanisme terkait masalah Pilkada ini.
"Akhirnya PPP milih pergi dan memilih untuk mendukung dan langsung mendeklarasikan dukungan terhadap bakal calon pasangan Ngatiyana-Adhitia Yudisthira sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cimahi 2024," ungkapnya.
Dia mengaku, tak mudah untuk memutuskan keluar dari Koalisi Cimahi Bersatu hingga pindah untuk mendukung dan mengusung pasangan Ngatiyana-Adhitia. Keputusan yang diambil sudah melalui berbagai pertimbangan. Terlebih, Adhitia sendiri mengikuti penjaringan di PPP.
"Sebenarnya Adhitia juga mendapatkan surat tugas dan mengambil surat tersebut. Itulah yang menjadi pertimbangan PPP," tuturnya.
Sementara itu, bakal Calon Wali Kota Cimahi Ngatiyana berterima kasih kepada DPC PPP yang sudah mendukung dan mendeklarasikan dirinya bersama Adhitia Yudhistira untuk maju di Pilkada 2024.
Menurut Ngatiyana, selain PPP, ada juga Partai Gerindra yang sudah mendukung dan mendeklarasikan dukungan kepada dirinya.
"Tentu harapannya nanti ada salah satu parpol lagi yang akan bergabung untuk memperkuat kita," kata Ngatiyana.
.png)
.jpg)
