Heboh! Sopir Pikap Jadi Korban, Oknum Polisi Santai Minta Upeti Rp50.000 di Jakarta Timur

Senin 12 Agu 2024, 13:55 WIB
Oknum polisi meminta uang upeti sebesar Rp50.000 terhadap sopir mobil pikap di Jakarta Timur.(Foto: Screenshoot)

Oknum polisi meminta uang upeti sebesar Rp50.000 terhadap sopir mobil pikap di Jakarta Timur.(Foto: Screenshoot)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Beredar luas sebuah video yang menghebohkan media sosial menampakkan seorang oknum polisi meminta uang upeti sebesar Rp50.000 terhadap sopir mobil pikap di Jakarta Timur.

Video viral beberapa detik itu merekam momen sopir pikap yang dihentikan oleh polisi di Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu pagi, 9 Agustus 2024, sekitar pukul 09.00 WIB.

Terlihat sopir mobil pikap tersebut melakukan pelanggaran dengan memutar arah pada jalan yang seharusnya dilarang untuk belok. 

Polisi yang mengenakan masker dan pakaian dinas lengkap menghentikan mobil tersebut dan meminta sopir untuk menepi. 

Alih-alih memberikan sanksi sesuai peraturan, polisi tersebut malah meminta uang sebesar Rp50.000 dari sopir.

Dialog antara polisi dan sopir terekam jelas dalam video. Polisi itu memberitahukan bahwa memutar arah tidak diperbolehkan dan menyebutkan batas waktu yang berlaku untuk pelanggaran tersebut. 

"Ini enggak boleh (berputar arah), masih satu jam lagi," ujar polisi dalam rekaman video yang dikutip oleh Poskota dari akun Instagram @warungjurnalis, pada Senin, 12 Agustus 2024.

Dengan nada yang terkesan santai, oknum polisi dalam rekaman video tersebut meminta uang dengan alasan agar sopir tidak perlu berlama-lama.

"Iya sampai jam 10.00. Mau dibantu apa? Cepet jalan jangan lama-lama. Lima puluh ribu ya sudah jalan, jangan recehan, jangan recehan. SIM-nya ada?," ucapnya kepada sopir pikap.

Sopir pikap tersebut kemudian mengeluarkan sejumlah uang dari tas dan memberikannya kepada oknum polisi. 

Setelah menerima uang tersebut, polisi itu langsung mengizinkan sang sopir untuk melanjutkan perjalanan dan mengingatkan agar berhati-hati.

Berita Terkait
News Update