Tren 'Marriage Is Scary' di TikTok: Ketakutan Menikah dan Isu Kesetaraan Gender

Minggu 11 Agu 2024, 20:30 WIB
Tren 'Marriage Is Scary' viral di TikTok. (Tangkapan Layar Southern Living/Poskota)

Tren 'Marriage Is Scary' viral di TikTok. (Tangkapan Layar Southern Living/Poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, fyp TikTok diramaikan dengan tren baru yang menarik perhatian banyak pengguna, khususnya kaum muda. Tren "Marriage Is Scary" memuat berbagai konten yang membahas ketakutan-ketakutan generasi muda terhadap pernikahan.

Video-video yang mengikuti tren ini didominasi oleh pengguna perempuan yang secara terbuka mengungkapkan alasan-alasan mereka takut untuk menikah.

Salah satu konten yang paling viral berasal dari akun TikTok @varmintze. Dalam videonya, dia dengan jujur mengungkapkan kekhawatirannya terkait perubahan yang mungkin terjadi setelah menikah dan memiliki anak.

Dia takut akan mengalami baby blues, slaah satu kondisi emosional yang sering dialami oleh ibu baru setelah melahirkan dan merasa cemas jika suaminya kehilangan ketertarikan karena perubahan fisik yang terjadi pasca melahirkan.

"Marriage is scary, gimana kalau gue baby blues pas punya anak terus tiba-tiba suami lost interest karena perubahan badan abis lahiran," tulisnya dalam video tersebut yang kini telah mendapatkan ribuan likes dan komentar dari netizen.

Fenomena ini menunjukkan bahwa ketakutan terhadap pernikahan bukan hanya sekadar isu pribadi, melainkan mencerminkan kekhawatiran yang lebih luas, terutama di kalangan perempuan.

Banyak dari mereka merasa bahwa pernikahan membawa beban dan tanggung jawab yang besar, yang tidak selalu diimbangi dengan pemahaman dan dukungan dari pasangan.

Kesadaran akan isu ini semakin meningkat di kalangan perempuan muda, yang kemudian tercermin dalam tren "Marriage Is Scary" di TikTok.

Mereka tidak hanya berbicara tentang ketakutan pribadi, tetapi juga menyuarakan kebutuhan akan perubahan sosial yang lebih luas, di mana pernikahan didasarkan pada kesetaraan, penghargaan, dan pemahaman yang mendalam antara pasangan.

Tren ini juga menjadi cermin bagaimana media sosial, khususnya TikTok, menjadi platform bagi generasi muda untuk mengekspresikan kekhawatiran mereka dan mencari dukungan dari komunitas yang lebih luas.

Dengan semakin banyaknya diskusi seperti ini, diharapkan ada perubahan nyata dalam cara pandang masyarakat terhadap pernikahan dan peran gender di dalamnya.

Berita Terkait

News Update