JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menggelar musyawarah majelis syuro ke-11. Hasilnya diumumkan pada konferensi pers yang berlangsung di kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan, musyawarah majelis syuro kali ini membahas situasi politik terkini. Hasilnya, pimpinan PKS meminta untuk terus menjalin komunikasi dengan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
"Majelis syuro ke-11 ini mengamanatkan ke DPP PKS untuk melanjutkan komunikasi yang telah berlangsung, baik kepada pimpinan partai, tokoh, keumatan dan kebangsaan, untuk upaya membangun Indonesia lebih baik," kata Syaikhu.
Syaikhu menyebutkan, hubungan PKS dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sudah terjalin sejak lama saat Pilpres 2014 dan 2019.
"Tentu kita juga memahami, hubungan PKS dengan Prabowo Subianto sudah terjalin sejak 2019, dan sebelumnya 2014," ungkapnya.
Namun ternyata perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 tidak menjadi pembahasan utama dalam musyawarah majelis syuro tersebut.
Juru Bicara DPP PKS M Kholid mengatakan, musyawarah majelis syuro kali ini lebih membahas politik internasional dan nasional.
Dia menyebutkan, Pilkada Jakarta 2024 juga dibahas tapi tidak menjadi pembahasan utama.
"(Soal) Pilkada DKI Jakarta juga dibahas, tapi bukan menjadi pembahasan utama di dalam pembahasan di majelis syuro kali ini," tegasnya.
Adapun yang dibahas, kata Kholid, meliputi berbagai hal yang punya potensi dikerjasamakan antara PKS dan Prabowo Subianto.
"Kita membahas situasi politik yang dilakukan pimpinan kami ke presiden terpilih Prabowo Subianto. Kita sedang menjalin penjajakan hal-hal yang bisa sinergi, tahapan masih di sana," terangnya. (CK -01)