Proses ini melibatkan pihak bank yang datang langsung ke titik-titik komunitas seperti kantor desa atau kantor kelurahan untuk memfasilitasi pembukaan rekening bagi KPM.
Persiapan yang Harus Dilakukan oleh KPM
Bagi KPM yang akan mengikuti proses pembukaan rekening kolektif, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain:
- Fotokopi KTP dan KK: KPM harus membawa dokumen ini sebagai syarat administrasi pembukaan rekening.
- Hadir di Lokasi yang Telah Ditentukan: Pihak bank biasanya akan mengadakan kegiatan pembukaan rekening di lokasi yang sudah ditentukan, seperti kantor desa atau kantor kelurahan.
- Mengisi Formulir Pembukaan Rekening: Setelah memenuhi persyaratan, KPM akan diminta untuk mengisi formulir pembukaan rekening yang dipandu oleh petugas bank.
Setelah proses ini selesai, KPM akan menerima buku rekening dan kartu ATM atau Kartu KKS yang nantinya digunakan untuk mencairkan bantuan sosial.
Penyaluran BPNT Juli-September 2024
Penyaluran BPNT sebesar Rp600.000 untuk bulan Juli hingga September 2024 ini dilakukan secara bertahap.
Pihak bank penyalur yang terlibat dalam proses ini meliputi bank-bank Himbara seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, dan juga Bank Syariah Indonesia (BSI).
Laporan dari Lapangan: Saldo Rp1,8 Juta Sudah Masuk ke Rekening KPM
Sejalan dengan penyaluran BPNT, ada laporan dari salah satu KPM yang menunjukkan bahwa saldo sebesar Rp1,8 juta sudah masuk ke rekening di Bank BNI.
Saldo ini terkait dengan program SimPel (Simpanan Pelajar) yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk siswa SMA kelas 12.
Dana tersebut merupakan bantuan PIP (Program Indonesia Pintar) yang dicairkan untuk mendukung pendidikan anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Aktivasi rekening SimPel ini dilakukan pada bulan Juni, dan kini dana bantuan sudah bisa diakses oleh para penerima manfaat.
Dengan adanya pengalihan penyaluran bantuan BPNT melalui Kartu KKS, diharapkan distribusi bantuan sosial menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.
Meskipun masih ada beberapa hal yang perlu disesuaikan, terutama bagi KPM yang terbiasa menerima bantuan melalui kantor Pos Indonesia.