Desak Made Rita Kusuma Dwi dan Rajiah Sallsabillah Jadi Perhatian Publik Saat Mengikuti Ajang Olimpiade Paris 2024

Rabu 07 Agu 2024, 21:32 WIB
Ajang Olimpiade Paris 2024 menyuguhkan pertandingan seru di kategori Women's Speed panjat tebing, namun kontingen putri Indonesia harus pulang tanpa medali.  (Vidio.com)

Ajang Olimpiade Paris 2024 menyuguhkan pertandingan seru di kategori Women's Speed panjat tebing, namun kontingen putri Indonesia harus pulang tanpa medali.  (Vidio.com)

Jakarta, POSKOTA.CO.ID – Dua atlet panjat tebing putri Indonesia, Desak Made Rita Kusuma Dwi dan Rajiah Sallsabillah, harus menghentikan langkah mereka dalam upaya menambah medali untuk Indonesia pada babak perempat final dan small final atau perebutan medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.

Mereka berjuang dengan penuh semangat dalam pertandingan di Le Bourget Climbing Venue, Prancis, pada Rabu malam WIB.

Namun, sayangnya, keduanya belum berhasil memenuhi harapan untuk menambah medali bagi kontingen Indonesia.

Desak Made tersingkir di babak perempat final nomor speed setelah kalah dari wakil China, Deng Li Juan.

Atlet asal Bali berusia 23 tahun ini mencatatkan waktu 6,369 detik, hanya terpaut tipis dari waktu 6,363 detik yang dibukukan lawannya.

Sementara itu, Rajiah Sallsabillah sempat menjaga harapan Indonesia untuk meraih medali dalam cabang olahraga ini.

Atlet berusia 25 tahun tersebut berhasil mengalahkan wakil Amerika Serikat, Emma Hunt, di perempat final, sehingga lolos ke babak semifinal.

Di babak semifinal, Rajiah bertemu dengan Deng Lijuan, lawan yang sama yang mengalahkan Desak Made di perempat final.

Pertandingan berlangsung sengit dengan kecepatan yang seimbang. Namun, Deng Lijuan berhasil unggul di akhir pertandingan, mencatatkan waktu 6,38 detik, sedangkan Rajiah mencatatkan waktu 6,41 detik.

Meskipun kalah, atlet kelahiran Banten ini masih memiliki kesempatan untuk meraih medali perunggu dalam pertandingan small final melawan wakil Polandia, Aleksandra Kalucka.

Sayangnya, Rajiah tampil kurang mulus di jalur B, bahkan sempat terpeleset sebelum akhirnya menyerah dan mengakui keunggulan lawannya.

Rajiah mengakhiri aksinya di small final dengan catatan waktu 8,24 detik, sementara Kalucka melaju mulus dengan waktu 6,53 detik, sehingga meraih medali perunggu.

Hasil ini menutup peluang Indonesia untuk menambah medali dari nomor speed kategori putri.

Final cabang olahraga ini mempertemukan Aleksandra Miroslaw dari Polandia dengan Deng Lijuan dari Cina. Miroslaw, pemegang rekor dunia dan rekor Olimpiade, membuktikan kapasitasnya dengan mengalahkan Deng Lijuan.

Ia meraih medali emas dengan catatan waktu 6,10 detik, unggul 0,08 detik dari lawannya, sekaligus memecahkan rekor dunia yang diraihnya sendiri sebelumnya, yaitu 6,24 detik.

Hasil ini memperkecil peluang Indonesia meraih medali karena hanya menyisakan Veddriq Leonardo di nomor speed kategori putra dalam babak perempat final yang digelar pada Kamis (8/8).

Langkah atlet putra lainnya, Rahmad Adi Mulyono, telah terhenti lebih cepat karena kalah dalam kualifikasi babak penyisihan eliminasi.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News  dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp  Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari. 

Berita Terkait

News Update