JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Band legendaris Aerosmith baru saja mengumumkan berita mengejutkan yang membuat para penggemarnya di seluruh dunia merasa kehilangan.
Band rock ikonik asal Amerika Serikat ini resmi mengumumkan pembubaran mereka setelah lebih dari lima dekade berkarya di industri musik.
Alasan utama di balik keputusan ini adalah cedera vokal yang dialami oleh sang vokalis, Steven Tyler, yang memaksa mereka untuk mengakhiri perjalanan panjang mereka di dunia musik.
Band yang dikenal dengan lagu hitsnya berjudul "I Don't Want to Miss a Thing" itu juga turut menyampaikan bahwa mereka sebelumnya juga terpaksa menunda beberapa konser perpisahan setelah Steven Tyler mengalami masalah pada pita suaranya.
Steven Tyler, yang telah menjadi wajah dari Aerosmith sejak band ini dibentuk pada tahun 1970 silam, diketahui memang mengalami masalah kesehatan yang cukup serius.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tyler sering mengalami gangguan suara yang memengaruhi performa live-nya. Meskipun telah menjalani berbagai perawatan medis dan terapi vokal, kondisi Tyler tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan.
Sebelumnya, Aerosmith telah membatalkan rangkaian konser perpisahan mereka yang bertajuk "Peace Out", karena Tyler memerlukan perawatan lanjutan untuk masalah pada pita suaranya.
Band tersebut awalnya dijadwalkan menyelesaikan konser perpisahan mereka pada Februari 2025. Sebelumnya, Aerosmith telah mengadakan tiga konser sebelum akhirnya menunda sisa jadwal mereka dan memutuskan untuk pensiun.
Keputusan Aerosmith untuk mengakhiri karir mereka di dunia musik memicu keprihatinan dari sesama musisi. Salah satunya adalah gitaris Queen, Sir Brian May, yang menyatakan kesedihannya terhadap kondisi Tyler melalui akun Instagram-nya.
"Kondisi ini membuat saya menitikkan air mata. Aerosmith telah menjadi bagian besar dalam hidup saya, seperti halnya bagi jutaan penggemar rock lainnya," ujar Sir Brian May.
"Steve Tyler merupakan salah satu vokalis dan pentolan terhebat sepanjang masa dan sangat menyedihkan bahwa suaranya yang luar biasa telah rusak. Semua hal harus berlalu, tetapi karya Aerosmith yang menginspirasi akan tetap hidup - bersama dengan kenangan dari salah satu band paling mengagumkan yang pernah tampil di panggung," pungkasnya.