POSKOTA.CO.ID - Ada beberapa peristiwa dari dunia kripto selama satu pekan terakhir ini. Di antaranya adalah pergerakan institusional besar dan tindakan regulasi yang menjadi berita utama.
Per Minggu, 9 Agustus 2024 ini, pada pukul 11.00 WIB, harga bitcoin turun hingga menyentuh harga Rp982 juta.
Dalam seminggu terakhir, harga bitcoin terperosok hingga 9 persen, menurut data terakhir yang dikutip dari coinmarketcap.
Lantas apa yang menjadi penyebabnya?
Raksasa perbankan investasi, Morgan Stanley, dilaporkan telah menjual sebagian besar kepemilikan Bitcoinnya.
Keputusan ini telah memicu diskusi tentang pendirian perusahaan saat ini mengenai masa depan investasi kripto.
Morgan Stanley juga mengizinkan 15.000 lebih penasihat keuangannya untuk menjual saham IBIT BlackRock dan FBTC Fidelity, sebagaimana dikutip dari Coindesk, Minggu, 4 Agustus 2024.
Wall Street Morgan Stanley (MS) akan menawarkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) bitcoin (BTC) kepada kliennya, tapi klien tersebut harus memiliki kekayaan bersih minimal 1,5 juta dolar AS.
Di sisi lain, persetujuan ETF bitcoin spot di AS pada Januari 2024 lalu membawa harapan bahwa sarana investasi akan menarik banyak lembaga keuangan ke aset kripto.
Namun, perusahaan besar seperti Morgan Stanley sering kali harus menjalani proses kepatuhan dan peninjauan yang panjang sebelum mereka menyetujui ETF Bitcoin untuk ditawarkan kepada klien mereka.
Bank tersebut, yang memiliki aset yang dikelola (AUM) senilai 1,5 triliun dolar AS, mengambil langkah ini sebagai tanggapan atas permintaan klien.