Kampung Adat Cireundeu di Cimahi Perlu Perluasan Lahan untuk Pertahankan Singkong

Minggu 04 Agu 2024, 18:45 WIB
Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Ono Surono mengikuti syukuran tutup Taun Ngemban Taun 1 Sura 1957 di Kampung Adat Cireundeu, Leuwigajah, Kota Cimahi, Sabtu, 3 Agustus 2024. (Poskota/Gatot Poedji)

Bakal Calon Gubernur Jawa Barat, Ono Surono mengikuti syukuran tutup Taun Ngemban Taun 1 Sura 1957 di Kampung Adat Cireundeu, Leuwigajah, Kota Cimahi, Sabtu, 3 Agustus 2024. (Poskota/Gatot Poedji)

CIMAHI, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga adat Cireundeu, Leuwigajah Kota Cimahi memadati bale adat dalam kegiatan syukuran tutup Taun Ngemban Taun 1 Sura 1957, Sabtu, 3 Agustus 2024.

Dalam syukuran tersebut, warga adat berharap kebutuhan bahan pokok makanannya selalu terpenuhi dan panen yang terus melimpah.

Sejauh ini, untuk memenuhi kebutuhan makan warga adat Cireundeu mengonsumsi beras yang berbahan baku singkong. Warga adat Cirendeu menyebutnya dengan sebutan rasi atau beras singkong.

Politisi PDI Perjuangan, Ono Surono, menyebut warga Kampung Adat Cireundeu sendiri menjadi manifestasi diversifikasi pangan. Lantaran, mereka tidak menjadikan nasi sebagai sumber karbohidrat tunggal.

"Ini sangat baik dan harus jadi contoh daerah lain. Jadi tidak selalu mengandalkan beras saja. Ternyata dengan bahan baku singkong pun bisa dikonsumsi," kata Ono.

Ono melanjutkan, terkait kebiasaan warga Cireundeu yang mengonsumsi singkong, harus ditunjang dengan inovasi dan regenerasi agar tidak mencapai titik akhir pada adat istiadatnya.

"Jelas harus ada perluasan khususnya di bidang tanam singkong. Karena produksi makanan karbohidrat non beras juga harus digalakkan, mengingat luasan bidang tanam beras setiap tahun mengalami penyempitan," ungkapnya.

Selain itu, pemerintah baik pusat maupun daerah perlu kampanye lain yang mendukung adat istiadat Kampung Cireundeu supaya diterapkan di daerah lain yakni azas kebermanfaatannya. 

"Dengan mengonsumsi beras ini, dari sisi umur mereka lebih panjang, lebih sehat karena tidak ada obesitas. Non karbohidrat ini kan kadar gulanya rendah. Jadi sudah selayaknya jadi kampenye pemerintah setempat," pungkasnya.

Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.

Berita Terkait

News Update