Meskipun mendapatkan aplaus dari penonton, Marin menolak menggunakan kursi roda dan memilih untuk berjalan keluar lapangan sendiri.
Dengan demikian, perjalanan Marin di Olimpiade 2024 harus berakhir lebih cepat dari yang diharapkan.
Dengan mundurnya Marin, pertandingan perebutan medali perunggu secara otomatis dibatalkan.
Secara teknis, masih ada pertandingan yang direncanakan, tetapi Gregoria Mariska Tunjung tidak memiliki lawan untuk bertanding.
Oleh karena itu, Gregoria secara otomatis mendapatkan medali perunggu tunggal putri bulu tangkis Olimpiade 2024.
Sementara itu, di pertandingan final, An Se Young dan He Bing Jiao akan bersaing memperebutkan medali emas, sedangkan yang kalah akan mendapatkan medali perak.
Selamat kepada Gregoria Mariska Tunjung yang telah berhasil merebut medali perunggu di Olimpiade Paris 2024.
Prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan dedikasinya dalam olahraga bulu tangkis, sehingga menghasilkan Medali yang menjadi sebuah pencapaian membanggakan untuk Indonesia di ajang Olimpiade.
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.