“Yang jelas, kata maaf bukan sebatas ucapan lisan, tetapi mencerminkan sikap dan perilaku rendah hati dan kebesaran jiwa, lebih – lebih yang melakukannya adalah tokoh bangsa, pejabat negara,” kata mas Bro.
“Agama mengajarkan juga agar kita mudah memaafkan kesalahan orang lain, yang berarti melupakan kesalahan yang telah diperbuatnya.Jangan karena kesalahan lantas melupakan segala kebaikannya,” kata Yudi.
“Setuju. Kebaikan tetaplah kebaikan. Dalam pepatah Jawa sering diajarkan Yen siro dibeciki liyan iku tulisen ing watu, supoyo ora ilang lan tansah kelingan – Jika kamu menerima kebaikan dari orang lain tulislah di batu supaya tidak pernah hilang dari ingatan,” urai mas Bro. (Joko Lestari).
Dapatkan berita dan informasi menarik lainnya di Google News dan jangan lupa ikuti kanal WhatsApp Poskota agar tak ketinggalan update berita setiap hari.