Sopir Truk Angkut Belasan Penumpang di Papua Tewas Ditembak KKB, 13 Orang Hilang

Kamis 01 Agu 2024, 13:31 WIB
Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dibantu polisi setempat membantu olah TKP dan membawa jasad korban ke rumah sakit untuk divisum. (Foto: dok. Humas Satgar Cartenz 2024)

Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 dibantu polisi setempat membantu olah TKP dan membawa jasad korban ke rumah sakit untuk divisum. (Foto: dok. Humas Satgar Cartenz 2024)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Seorang warga sipil yang bekerja sebagai sopir truk, tewas ditembak mati oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 31 Juli 2024, sekitar pukul 13.30 WIT. Truk yang dikendarainya juga dibakar KKB.

Kepala Operasi Damai Cartenz 2024, Brigjen Pol Faizal Ramadhani mengatakan, insiden berdarah yang dilakukan anggota KKB ini terjadi saat dalam perjalanan menuju Kampung Masi, Yahukimo, Papua Pegunungan.

"Dalam kejadian ini ada satu orang warga sipil ditembak mati oleh KKB wilayah Yahukimo, dan mereka melakukan pembakaran truk di Kabupaten Yahukimo," ujar Faizal didampingi Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, Kombes Bayu Suseno, kepada wartawan dalam keterangan resminya, Kamis, 1 Agustus 2024.

Faizal menuturkan, berdasarkan hasil identifikasi, korban diketahui bernama Abdul Muzakir (32) yang merupakan warga Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, dengan pekerjaan sebagai sopir truk.

Dari hasil pendalaman anggota, lanjut Faizal, korban Abdul Muzakir sedang dalam perjalanan menuju Kampung Musi untuk mengambil kayu. Truk tersebut membawa 16 orang, dengan 13 orang duduk di bak belakang dan 3 orang di kabin depan.

Saat truk melaju, tiba-tiba KKB yang berjumlah 6 orang muncul dari semak-semak dan menghadang truk tersebut. Satu dari enam orang tersebut membawa senjata api jenis SS2, sementara lima lainnya membawa senjata tajam jenis parang.

"Melihat ancaman tersebut, korban Abdul Muzakir segera memutar truk untuk melarikan diri ke arah kota. Namun, truk mengalami kendala dan mati di tengah jalan, sehingga posisinya melintang dan menghalangi jalan," terang Faizal.

Setelah itu, korban Abdul Muzakir dan rekannya Neri Ommu (saksi) segera melarikan diri, tapi korban Abdul Muzakir mengalami nasib tragis. Korban ditemukan meninggal di lokasi kejadian dengan Kondisi tubuh korban mengalami luka-luka.

Kini jasad korban telah dievakuasi ke RSUD Dekai untuk penanganan lebih lanjut. Rekan korban, Neri Ommu, yang berhasil selamat dari kejadian tersebut, saat ini menjadi saksi.

"Dari keterangannya, pelaku berjumlah 6 orang dengan 1 membawa senjata api dan 5 lainnya membawa parang. Mereka menggunakan pakaian yang mencirikan kelompok KKB. Salah satu pelaku mengenakan baju kaos bermotif loreng, rambut gimbal, dan ikat kepala berwarna merah, kuning, dan hitam," papar Faizal.

Adapun barang bukti yang berhasil disita dari lokasi kejadian, yaitu dua unit handphone yang terbakar, lima botol minuman dingin, satu kantong kresek berisi pinang, satu pasang sandal merek swallow berwarna hijau, dan satu bungkus rokok.

Berita Terkait
News Update