JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kabar mengenai banyaknya anak kecil yang cuci darah di Rumah Sakit dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta jadi video viral di media sosial. Hal ini mengundang banyak perhatian netizen.
Akibat isu yang beredar tersebut, banyak masyarakat terutama kalangan orang tua yang mulai khawatir terhadap kejadian tersebut.
Salah satunya terlihat dalam unggahan akun X Twitter @unmagnet***. Dalam postingannya, dia mempertanyakan kevalidan berita banyak anak kecil cuci darah saat ini.
Aku @dosenkes*** kemudian memberi fakta lain. “Per akhir 2022 kemarin tuh ada 189 kasus gagal ginjal aku dilaporkan yang dominasi usianya 1-5 tahun un..,” katanya.
Bahkan ternyata, hal itu tidak hanya terjadi di RSCM Jakarta. “gak di rscm saja. di tempatku termuda usia SMP. yang tiap hari cuma minum minuman kemasan. gak minum air putih,” kata @OnangBlon***.
Melansir RRI, Dokter Spesialis Anak Konsultan Nefrologi atau Ginjal dari RSCM Jakarta dr Eka Laksmi Hidayati memberikan penjelasannya.
Dia mengatakan bahwa RSCM Jakarta telah menangani puluhan pasien anak gagal ginjal. Dan pasien paling muda berusia 6 bulan.
Dia mengatakan, dalam lima tahun banyak yang datang ke RSCM, dan cukup banyak pasien cuci darah secara rutin.
“Jumlah 55 sampai 60 anak dalam satu periode, pasien paling kecil usia enam bulan,” jelas Eka Laksmi dalam penjelasannya.
Meski mengatakan dalam lima tahun terakhir banyak pasien anak gagal ginjal berobat ke RSCM, tapi dia membantah kasus tersebut mengalami kenaikan.
“Bukan tiba-tiba menjadi banyak, tidak bisa juga dibilang meningkat jumlahnya. Pelayanan akses semakin baik sehingga bisa datang ke rumah sakit, kadang kita dapat rujukan di luar Jawa,” terangnya.
Menurutnya, penyebab gagal ginjal pada anak berbeda dengan orang dewasa sehingga penangannya lebih rumit.
Eka Laksmi memaparkan, umumnya penyebab gagal ginjal pada anak karena kelainan sejak lahir seperti pasien usia enam bulan karena ada kebocoran protein di ginjal sejak bayi.
“Kelompok anak itu kelainan bawaan, banyak anak lahir dengan kelainan bentuk ginjal atau kelainan fungsi ginjal sejak awal. Kalau genetik bisa tetapi apakah karena ada hubungan dengan orang tua, kita belum ada,” terangnya.
Selain itu, dr Eka menjelaskan kasus gagal ginjal anak di RSCM dan saat ini sedang menjalani cuci darah tidak ada kaitan dengan kasus obat paracetamol yang beberapa waktu lalu sempat viral.
Meski begitu, dirinya menekankan tentang perilaku hidup sehat dan tetap mengkonsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan.
Ini dihitung berdasarkan berat barat dan usia harus tetap dilakukan sejak dini oleh orang tua kepada anak-anak.