Selain itu, penyakit yang timbul karena Virus Oropouche juga diklaim mirip chikungunya, atau virus Zika, atau malaria.
Perlu diketahui bahwa masa inkubasi penyakit virus Oropouche diketahui sekitar 3-10 hari.
Biasanya, penyakit dimulai dengan demam mendadak (38-40 derajat Celcius) disertai sakit kepala, menggigil, mialgia, dan artralgia.
Kemudian muncul tanda dan gejala lainnya termasuk fotofobia (mata sensitif terhadap cahaya), pusing, nyeri retroorbital atau mata, mual dan muntah, atau ruam makulopapular yang dimulai pada batang tubuh.
Selain itu, ada juga gejala yang kurang umum, seperti injeksi konjungtiva, diare, sakit perut parah, dan gejala hemoragik (misalnya epistaksis, perdarahan gingiva, melena, menorrhagia, dan petechiae).
Biasanya, gejala Virus Oropouche berlangsung kurang dari seminggu (2-7 hari).
Namun, pada 60% pasien, gejala dapat muncul kembali beberapa hari atau bahkan beberapa minggu kemudian.
Kemenkes Brasil mengimbau masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
wabah Virus Oropouche di Brasil juga kini tengah menjadi perhatian sejumlah negara lainnya. (*)