Belajar dari Penyanyi Rihanna yang Nyaris Bangkrut Saat Jadi Orang Kaya Baru

Selasa 30 Jul 2024, 11:05 WIB
Kisah ketika Rihanna nyaris bangkrut saat jadi orang kaya baru di puncak kariernya. (Instagram/badgalriri)

Kisah ketika Rihanna nyaris bangkrut saat jadi orang kaya baru di puncak kariernya. (Instagram/badgalriri)

POSKOTA.CO.ID - Penyanyi asal Barbados, Rihanna, pernah berada di puncak karier setelah lagu-lagu yang dibawakannya menjadi hits di seantero dunia. Saat itu Rihanna ibarat menjadi orang kaya baru.

Dia seperti orang yang norak saat pertama kali memegang uang yang berlimpah, terutama setelah sukses melakuakn tour dunianya. Namun ketika itulah, ia malah hampir bangkrut karena gagal kelola uang.

Seperti apa kisahnya? Dikutip dari buku The Psichology of Money, Rihanna nyaris bangkrut setelah belanja secara berlebihan. Kemudian dia menggugat penasihat keuangannya.

Usai digugat Rihanna, penasihat keuangan tersebut mengeluarkan kata-kata yang menohok.

"Apa benar-benar perlu memberitahu dia bahwa jika kita mengeluarkan uang untuk membeli barang, maka kita akan mendapat barang, bukan uang?," kata sang penasihat.

Gugatan tersebut terjadi pada Maret 2014 silam, tapi menjadi pelajaran penting tentang seperti apa seharusnya mengelola uang.

"Dia (Rihanna) adalah orang yang membuang-buang uangnya sendiri," kata Paul Gounis, mantan penasihat keuangan Rihanna, saat membantah gugatan Rihanna.

Rihanna, yang memiliki nama lahir Robyn Fenty, mengatakan, Gounis dan rekan-rekannya tidak pernah memberitahu bahwa dirinya hampir bangkrut, atau sedang merugi.

Sehingga hal itulah yang membuat Rihanna terus-menerus membelanjakan uangnya, meski ia telah menghasilkan 9 juta dolar AS (sekitar Rp140 miliar) dalam setahun.

Di sisi lain, Gounis mengatakan, kesulitan uang yang dialami Rihanna, khususnya tur yang sangat mahal itu, bukanlah kesalahannya. Namun dia menekankan, "Rihanna tidak bertanggung jawab atas berapa banyak uang yang dihasilkan dan/atau dibelanjakan."

"Tur itu adalah apa yang dia (Rihanna) inginkan, sama seperti banyaknya pakaian mahal dan pembelian lain yang dia buang-buang uangnya," demikian isi dokumen tersebut, yang dibuat Gounis.

Berita Terkait
News Update