Tiga bulan lagi atau tepatnya 27 November akan digelar Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 Jakarta. Sejumlah nama atau tokoh-tokoh besar mulai muncul di permukaan yang diperkirakan akan maju.
Nama-nama yang muncul selain Anies Baswedan, yakni eks Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, mantan Panglima TNI Andika Perkasa hingga mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Tak pakai lama, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Nasional Demokrat (NasDem) secara yakin dan mantap 'curi start' telah mengusung Anies sebagai Cagub Jakarta 2024. Kedua partai ini yakin Anies yang merupakan tokoh nasional, eks Calon Presiden (Capres) 2024 itu bakal kembali pimpin Jakarta.
Sementara Partai lainnya, seperti PDI Perjuangan (PDIP) masih galau siapa yang akan diusungnya. Di sisi lain, PDIP masih kurang kursi (DPRD DKI Jakarta) sehingga butuh koalisi untuk memilih jagoannya bertarung di Pilkada Jakarta. PDIP masih menakar dan menimbang-nimbang apakah mengusung Anies atau Ahok.
Melihat hasil beberapa survei yang beredar baru-baru ini, nama Anies masih yang tertinggi. Mengutip survei yang digelar Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia, hasilnya adalah Anies menempati posisi teratas yakni 39,7 persen, disusul Ahok 23,8 persen, dan Ridwan Kamil 13.1 persen.
Jika melihat hasil survei tersebut, artinya masih banyak warga Jakarta yang menyukai sosok Anies. Masih banyak masyarakat Jakarta yang berharap Jakarta dipimpin oleh mantan rektor Paramadina itu. Kendati begitu, Anies juga belum tentu menang. Ya, jika lawannya bisa menaikkan elektabilitas, Anies bisa saja kalah.
Terpenting, penulis mengingatkan bagi warga Jakarta, siapapun nantinya yang terpilih menjadi Gubernur Jakarta untuk periode 2024-2029 harus legowo, dan sudah sepatutnya didukung. Jangan ada lagi gesekan di akar rumput seperti Pilgub-pilgub sebelumnya, jangan ada lagi narasi-narasi hoax yang menyudutkan si cagub A, B dan C.
Mungkin warga Jakarta masih ingat, saat Anies memimpin DKI Jakarta selama lima tahun ada sejumlah prestasi yang ditorehkan. Kendati demikian, karya-karya Anies tidak berjalan 'mulus', sebab juga ada yang menuai kontroversi.
Lantas apa saja 'warisan' Anies saat dulu menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, diantaranya Jakarta Internasional Stadium (JIS); Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC); Revitalisasi Kota Tua Batavia; Sumur Resapan; dan Pembangunan Jalur Sepeda.
Warga Jakarta saat ini sudah semakin cerdas dalam memilih calon pemimpinnya. Karena warga Jakarta sudah tidak mau lagi banyak drama. Simpel saja, warga Jakarta ingin Gubernur Jakarta 2024-2029 adalah yang peduli dengan warganya dan kemajuan Kota Jakarta (*)