“Siapa lagi yang marah. Kamu kali yang bikin marah,” kata Heri.
“Sudah-sudah. Baru ngomongin soal wacana dukungan saja sudah ribut, apalagi nanti sudah beda dukungan. Ingat, katanya mau tetap rukun, meski beda pilihan,” kata mas Bro menengahi.
“Dia sih yang memulai. Oke saya minta maaf,” kata Heri yang disambut Yudi,” Saya juga minta maaf.”
“Nah gitu dong. Membangun kerukunan bukan sebatas ucapan, tetapi melalui tindakan. Hal-hal kecil seperti tadi tidak peru dipertentangkan. Tetapi sikapi dengan bijak,” kata mas Bro.
“Lebih-lebih para kandidat yang akan berlaga hendaknya memberi teladan kerukunan. Meski berlomba meraih kemenangan jangan lantas bermusuhan,” kata Yudi.
“Rukun itu mudah terucap, tetapi sulit berbuat,” kata Heri.
“Sesulit apa pun harus diupayakan, sebagai calon kepala daerah harus memberi contoh yang baik bagi masyarakat,” jelas mas Bro. (Joko Lestari)