Robert Kiyosaki Prediksi Harga Bitcoin akan Tembus Rp1,7 miliar Akibat Depresiasi Dolar

Jumat 26 Jul 2024, 06:34 WIB
Harga Bitcoin. ilustrasi. (Pinterest/Maria Cris)

Harga Bitcoin. ilustrasi. (Pinterest/Maria Cris)

POSKOTA.CO.ID - Pakar Keuangan Robert Kiyosaki memprediksi terjadinya pelemahan dolar, yang kemungkinan akan mendorong kenaikan harga emas, perak, Bitcoin, dan aset lainnya.

Robert Kiyosaki, yang terkenal dengan seri bukunya "Rich Dad Poor Dad", telah memprediksi penurunan nilai dolar AS selama beberapa bulan mendatang.

Kiyosaki menegaskan, dolar yang lebih lemah sangat penting bagi Amerika Serikat untuk meningkatkan kemampuan ekspornya daripada impor.

Dia menunjukkan, penyesuaian ekonomi tersebut akan mendorong penciptaan lapangan kerja dan meningkatkan nilai berbagai aset, termasuk logam mulia dan mata uang kripto.

Prediksi Harga Bitcoin Menurut Robert Kiyosaki

Kiyosaki memperkirakan terjadinya lonjakan harga emas, perak, dan Bitcoin yang signifikan sebagai akibat dari depresiasi dolar.

Menurutnya, harga emas dapat meningkat dari 2.400 dolar AS menjadi 3.300 dolar AS per ons, perak dari 29 dolar AS menjadi 79 dolar AS per ons.

Adapun Bitcoin, dia memprediksi harganya akan meningkat dari semula 67.400 dolar AS menjadi 105.000 dolar AS (sekitar Rp1,7 miliar) per koin pada Agustus 2025.

Prediksinya didasarkan pada premis bahwa dolar yang lebih lemah akan menaikkan harga aset, sehingga menarik investor yang ingin melindungi diri dari inflasi dan ketidakstabilan mata uang.

Robert Kiyosaki VS Peter Schiff

Peter Schiff, seorang kritikus kripto yang terkenal dan pendukung kuat strategi investasi tradisional, telah menentang prediksi Kiyosaki dengan penuh keraguan.

Schiff berpendapat, meskipun dolar yang lebih lemah dapat memberikan keuntungan jangka pendek bagi sebagian orang Amerika, hal itu pada akhirnya dapat merusak stabilitas ekonomi negara secara keseluruhan.

Ia memperingatkan tentang kenaikan harga minyak meskipun ada potensi peningkatan produksi dalam negeri, yang menunjukkan bahwa dampak bersihnya mungkin merugikan.

Lebih jauh, Schiff percaya bahwa emas dan perak mungkin akan unggul, tapi dia pesimis terhadap Bitcoin dan menyebut utilitasnya yang terbatas sebagai instrumen keuangan.

Pandangan Kiyosaki dan Schiff yang kontras menyoroti diskusi penting mengenai masa depan ekonomi AS dan peran dinamis mata uang kripto.

Pandangan optimis Kiyosaki terhadap Bitcoin dan logam mulia didasarkan pada keyakinan bahwa aset-aset ini memberikan lindung nilai terhadap melemahnya dolar dan inflasi.

Sebaliknya, sikap pesimis Schiff terhadap Bitcoin menyoroti perdebatan yang sedang berlangsung tentang kelayakannya sebagai penyimpan nilai jangka panjang dan penerapannya di dunia nyata di luar investasi spekulatif.

Dapatkan berita pilihan editor dan informasi menarik lainnya di saluran WhatsApp resmi Poskota.co.idGABUNG DI SINI

Berita Terkait

News Update