Obrolan Warteg: Kalau Sudah Naik, Susah Turun

Selasa 23 Jul 2024, 07:04 WIB
Obrolan Warteg: Kalau Sudah Naik, Susah Turun. (Poskota/ Yudhi Himawan)

Obrolan Warteg: Kalau Sudah Naik, Susah Turun. (Poskota/ Yudhi Himawan)

Harga sejumlah pangan mulai dari beras, bawang, cabai, terigu, ikan, daging sapi dan telur ayam serta minyak goreng kemasan belakangan ini cenderung naik. Setidaknya yang tercatat oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 22 Juli 2024.

‘Wah hampir semua harga naik, adakah yang harganya turun? kata Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan Yudi.

“Pasti ada,” kata Yudi.

“Apa?,” tanya Heri.

“Gengsi kita. Karena harganya naik, maka menurunkan gengsi dengan mengurangi kualitas menu makanan yang bahan bakunya naik,” kata Yudi. Seperti diberitakan, kenaikan cukup bervariasi ada yang kecil seperti beras  hingga cabai yang kenaikannya cukup melonjak. Dari ratusan rupiah hingga ribuan rupiah per kilogramnya.

“Meski nominalnya kecil, tetap saja namanya naik. Kalau dijumlahkan kenaikannya terasa  menjadi besar, misalnya belanja beras, cabai, telur dan minyak,” kata mas Bro.

“Kenaikan tersebut terpantau di tingkat pedagang eceran di seluruh wilayah Indonesia, seperti terpantau oleh Bapanas,” tambah Heri.

“Berarti kenaikan itu merata, tak hanya di daerah tertentu saja.Adakah yang tidak merata?,” tanya Yudi.

“Pasti ada. Misalnya tingkat kesejahteraan yang belum merata. Masih bergelombang,” kata Heri.

“Maksudnya masih adanya kesenjangan sosial ekonomi,” jelas Yudi.

“Ya, karena bergelombang, ibarat jalan yang tidak rata, ada yang naik dan turun, maka menjadikan kesenjangan,” ujar Heri berkelit.

“Bagi yang tingkat kesejahteraannya tinggi, kenaikan tidak begitu dirasakan, lain halnya seperti kita ini, yang termasuk golongan bawah, naik seribu saja sangat terasa,” kata mas Bro.

“Repotnya lagi, kadang kalau sudah naik susah turunnya, “ kata Yudi.

“Kayak duduk di kursi jabatan saja, kalau sudah duduk malas turunnya, maunya berlama – lama,”  kata Heri.

“Iya, soalnya kursinya empuk sih, terasa nyaman” kata Yudi.

“Boleh berlama – lama asal jangan lupa daratan. Lupa orang – orang di sekelilingnya, di bawahnya. Orang =- orang yang dulu memilihnya,,” jelas mas Bro.(Joko Lestari)

Berita Terkait
News Update