JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Kenali ada 6 penyebab saraf kejepit. Salah satunya adalah obesitas.
Saraf kejepit adalah kondisi saraf tertentu yang tertekan oleh jaringan di sekitar tubuh, misalnya tulang, tulang rawan, dan otot.
Hal ini bisa membuat saraf menjadi rusak dengan gejala nyeri hebat, kesemutan, dan mati rasa saat beraktivitas.
Rasa nyeri saraf kejepit dapat menyebar hingga ke seluruh tubuh. Misalnya, penderita hernia diskus yang memberi tekanan pada saraf tulang belakang, nyeri sarafnya bisa menjalar hingga ke tangan dan kaki.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan, saraf kejepit disebabkan oleh posisi tubuh yang dapat meningkatkan tekanan pada saraf. Sebut saja, memberi tumpuan pada siku dan menyilangkan kaki dengan durasi yang lama.
Selain itu, ada beberapa penyebab saraf kejepit seperti dilansir Poskota dari kanal YouTube Halosehat pada Senin, 22 Juli 2024.
1 Hernia diskus
Hernia diskus adalah tekanan dan bergesernya bantalan tulang belakang.
2. Radang sendi
Radang sendi atau rheutamoid arthritis yang dapat menekan saraf di sekitarnya.
3. Stenosis spinal
Stenosis spinal ialah tulang belakang mengalami penyempitan secara tidak normal.
4. Carpal tunnel syndrome
Carpal tunnel syndrome yaitu kondisi saraf pergelangan tangan yang tertekan karena tendon yang membengkak, tulang membesar, dan ligamen menebal.
5. Cedera dan memar
Cedera dan memar juga bisa menjadi penyebab saraf kejepit. Hal ini terjadi biasanya karena aktivitas yang terlalu berat.
6. Obesitas
Berat badan berlebih akan memberikan tekanan lebih pada saraf. Hal inilah yang membuat saraf kejepit.
Jika penyebab saraf kejepit ini memberikan dampak nyeri jangka panjang, Anda perlu waspada karena saraf bisa rusak. Bahkan Anda bisa jadi sulit beraktivitas dan bergerak seperti biasanya.