Berkat Inovasi, Haji 2024 Sukses

Senin 22 Jul 2024, 08:33 WIB
Berkat Inovasi, Haji 2024 Sukses.(Freepik/vecstock)

Berkat Inovasi, Haji 2024 Sukses.(Freepik/vecstock)

Pelaksanaan Ibadah Haji tahun 1445 H/2024 M selama lebih satu bulan telah berakhir dan berjalan sukses. Hal ini menuai apresiasi dari sejumlah pihak.

Keberhasilan, kelancaran dan kesuksesan rangkaian pelaksanaan ibadah Haji Jamaah Indonesia tidak lepas dari berbagai inovasi yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) yang dikomandoi oleh Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Men.

Pelaksanaan Ibadah Haji 2024 lebih baik dibanding pelaksanaan ibadah haji sebelumnya. Berkat berbagai inovasi dan keseriusan yang dilakukan tim Kemenag dan pihak terkait.

Meski kita ketahui, pada musim haji 2024 Ini penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota haji terbanyak dalam sejarah perhajian Indonesia, yakni dengan jumlah total 241 ribu kuota haji.

Perlu dicatat, Indonesia juga mendapat kuota tambahan sebesar 20 ribu jemaah. Dengan rincian 10 ribu kuota tambahan diperuntukan bagi jamaah reguler, sementara 10 ribu lainnya untuk jemaah khusus. Sehingga total jemaah haji Indonesia untuk tahun 2024 ini berjumlah 241 ribu orang.

Kendati jumlah jemaah haji terbanyak sepanjang sejarah Indonesia, namun pelaksanaan Ibadah Haji 2024 dapat berjalan lancar. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), angka kematian jemaah haji tahun 2024 menurun dibandingkan tahun 2024.

Data Siskohat mencatat, angka kematian haji hingga hari ke-70 operasional atau Sabtu, 20 Juli 2024 sebanyak 455 jemaah (didominasi jemaah haji lanjut usia). Sementara pada tahun lalu, (20 Juli 2023) mencapai 772 jemaah.

Inovasi lainnya, adalah pengadaan fast track di tiga embarkasi, yakni Embarkasi Jakarta, Embarkasi Solo, dan Embarkasi Surabaya.

Fast Track ini adalah inovasi yang luar biasa, karena 'memindahkan' proses Imigrasi dari Arab Saudi ke Indonesia. Artinya, inovasi ini jemaah tidak perlu lagi melakukan proses Imigrasi lagi, sehingga memangkas waktu menjadi lebih efektif.

Tak hanya sampai di situ, inovasi lainnya yang dilakukan Kemenag adalah murur. Murur berarti melintas. Skema murur ini dapat menghemat waktu ketika mabit (bermalam) di Muzdalifah dengan cara melintas sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat di Mina.

Dan, tak kalah pentingnya adalah inovasi yakni Kawal Haji. Aplikasi ini bisa diunduh oleh jemaah haji lewat Apps Store, dan juga pihak keluarga jemaah haji yang ada di rumah.

Aplikasi ini digunakan untuk melakukan komunikasi langsung dengan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Apapun kendala yang dihadapi jamaah haji bisa disampaikan dalam Kawal Haji. Pun admin Kawal Haji akan sangat cepat untuk meresponsnya.

Dalam Kawal Haji ini, keluarga jemaah haji yang berada di rumah pun bisa menyampaikan kendala ibadah haji yang sedang dilakukan oleh orang tua, saudara atau kakaknya yang sedang beribadah haji di Tanah Suci.

Dengan demikian, pelaksanaan Ibadah Haji 2024 berjalan sukses. Kendati begitu, evaluasi harus terus dilakukan untuk menyambut pelaksanaan ibadah haji tahun depan. Semoga berjalan lancar dan sukses Ibadah Haji 2025. (*)

Berita Terkait

News Update